Banjir Kepung Jalan Utama Banjarmasin, Banjarbaru Capai 1 Meter
Hujan dengan intensitas tinggi berdurasi hingga tujuh jam membuat sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan dikepung banjir, Senin (4/7). Di Banjarmasin, banjir mengepung sejumlah titik.
Hujan diketahui mengguyur Banjarmasin sejak pukul 04.00 WITA hingga pukul 10.00 WITA. Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Fahruraji menyebut hampir semua jalan utama di pusat kota tergenang banjir. Sejumlah jalan utama di Kota Banjarmasin tergenang dengan ketinggian 10-30 cm akibat hujan dan air pasang sungai.
Genangan banjir juga terjadi di wilayah pasar, khususnya yang berdekatan dengan sungai, seperti Pasar Sudimampir dan Pasar Lima yang terpantau hingga air masuk ke dalam toko.
"Status resmi masih melihat perkembangan. Personel dan peralatan sudah siap untuk antisipasi," ujarnya, kemarin.
Fahruraji menyatakan kondisi genangan di sejumlah wilayah masih tidak terlalu mengkhawatirkan, namun tetap semua harus waspada, karena hujan bisa saja kembali terjadi. Potensi banjir susulan, kata dia, sangat mungkin mengingat kondisi ini akan berbarengan dengan terjadinya air laut pasang makin tinggi, hingga menambah banjir rob.
"Ada 3 kejadian yang harus diwaspadai saat ini, hujan lebat, air kiriman dari hulu karena Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan Tanah Laut juga terjadi hujan lebat dan ancaman banjir rob," tuturnya.
Evakuasi balita di Banjarbaru
Dari Banjarbaru, Tim SAR Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan melakukan evakuasi terhadap balita dan lansia di tengah banjir yang menerjang Kota Banjarbaru sejak kemarin
"Warga kelompok rentan, termasuk wanita, anak-anak dan lansia ini memang harus jadi prioritas untuk dievakuasi agar tidak timbul korban jiwa," kata Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ronny Suseno.
Ronny mengimbau masyarakat yang rumahnya terdampak banjir agar mengutamakan keselamatan jiwa di samping menyelamatkan harta benda. Dia berharap warga bisa mematuhi arahan petugas di lapangan ketika proses evakuasi.
Sebanyak enam personel Tim SAR Satuan Brimob Polda Kalsel dikerahkan ke lokasi terparah terdampak banjir di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Menggunakan perahu karet, regu pencarian dan penyelamatan Brimob bersama tim SAR gabungan dan relawan menyusuri permukiman warga. Air yang menggenang hingga satu meter itu mengharuskan warga mengungsi ke tempat lebih aman.
Dipicu hujan ekstrem
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kalsel dipicu hujan ekstrem dengan intensitas sangat lebat di sekitar wilayah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Cuaca hujan ekstrem dipengaruhi adanya sirkulasi Eddy di Perairan Kalimantan Barat, sehingga terbentuk konvergensi (pertemuan angin) di wilayah Kalsel yang menyebabkan aktifitas pertumbuhan awan hujan cukup massif," kata Prakirawan BMKG Uli Mahanani.
Uli menyebut berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer untuk wilayah Kalimantan Selatan beberapa hari terakhir terdapat anomaly SST sebesar +1.0 hingga +3.0˚C di Laut Jawa dan Selat Makassar.
Hal ini menyebabkan potensi penambahan massa uap air yang menimbulkan pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan dan peningkatan hujan di wilayah Kalimantan Selatan. Prospek tiga hari ke depan, di wilayah Kalimantan Selatan cenderung berawan dan berpotensi hujan ringan.
Adapun potensi hujan sedang hingga lebat terdapat di wilayah Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan sekitarnya.
Lihat Juga : |