Seorang peserta lari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta, bernama Yurbianto Basri (46) dilaporkan hilang di kawasan Gunung Arjuno, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Minggu (3/7).
Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan kabar soal Yurbianto tersebut mulai dilaporkan hilang di kawasan Gunung Arjuno kurang lebih pada pukul 21.00 WIB.
"Benar ada seorang peserta Mantra Summit yang dilaporkan hilang, atas nama Yurbianto. Dilaporkan hilang Minggu (3/7) malam kurang lebih pukul 21.00 WIB," kata Wahyudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Wahyudi mengatakan pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan terkait tengah melakukan pencarian terhadap Yurbianto melalui dua titik operasi pencarian. Penyisiran dilakukan dari jalur Lawang, Kabupaten Malang dan dari arah Sumber Brantas, Kota Batu, Jawa Timur.
Ada kurang lebih sebanyak 29 personel yang diterjunkan yang terbagi menjadi dua tim tersebut. Tim pencarian itu merupakan personel gabungan dari Tahura Raden Soerjo bersama dan sejumlah elemen terkait.
"Ada dua tim yang diberangkatkan untuk pencarian penyintas. Totalnya sebanyak 29 personel dikerahkan," katanya.
Yurbianto seharusnya melapor pada Pos Gombes setelah dari puncak Gunung Arjuno pada Minggu (3/7). Namun, hingga kurang lebih pukul 19.00 WIB waktu setempat, Yurbianto tidak melakukan pelaporan pada pos yang dimaksud.
Istri Yurbianto, Melati Gunawam kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas karena sang suami belum melapor pada pos yang ditentukan tersebut. Yurbianto tercatat sebagai peserta pada kategori 116 kilometer dengan total elevasi 8.050 meter.
Petugas sempat menerima sinyal SOS yang diduga dikirim oleh Yurbianto. Lokasinya berada di kawasan Alas Lalijiwo atau pos 4 jalur pendakian menuju Gunung Arjuno. Tim Basarnas Surabaya datang membantu proses pencarian pelari tersebut.
"Fokus pencarian kami lakukan di pengiriman sinyal SOS yang diduga berasal dari korban. Lokasi posisinya di atas," kata Komandan Tim Basarnas Surabaya Andrias kepada wartawan di posko pencarian jalur pendakian via Lawang, Kabupaten Malang.
Andrias mengatakan, tim pencarian sudah memetakan titik koordinat lokasi sinyal SOS itu dikirim. Dalam operasi ini Basarnas Surabaya membawa 8 personel.
Sinyal SOS itu dikirimkan pelari tersebut ke panitia lomba pada Sabtu (2/7). Namun tidak dijelaskan dalam bentuk apa sinyal SOS itu dikirimkan. Karena HP pelari itu sendiri masih ada di penginapan.
(antara)