Survei: Prabowo Menteri Terbaik saat Kepuasan Terhadap Jokowi Menurun

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2022 19:01 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (kanan) (ANTARA FOTO/Lukas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri dengan kinerja terbaik di kabinet Presiden Joko Widodo berdasarkan survei Political Weather Station (PWS).

Peneliti Senior PWS Mohammad Tidzi AM mengatakan Prabowo mengungguli sejumlah menteri populer, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga dipersepsikan oleh sekitar 15 persen publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Ini menegaskan bahwa totalitas Prabowo dalam menjalankan tugas kenegaraan sebagai menhan dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf ternyata diapresiasi positif oleh publik," kata Tidzi dalam jumpa pers daring, Rabu (6/7).

Posisi kedua diduduki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sebanyak 11,8 persen responden menilai Sandi sebagai menteri dengan kinerja baik.

Nama-nama lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir (11,4 persen), Menteri Sosial Tri Risma Harini (11,3 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (9,7 persen), dan Mendikbudristek Nadiem Makarim (8,5 persen).

Ada pula Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono (5,6 persen), Kepala KSP Moeldoko (4,8 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (3,5 persen), dan Panglima TNI Andika Perkasa (3,4 persen).

Tidzi menyampaikan ada penurunan penilaian publik terhadap kinerja para menteri. Hal itu sejalan dengan menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.

Tingkat Kepuasan ke Jokowi Turun

Menurut Tidzi, hanya 62,8 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf. Pada Februari lalu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma'ruf berada di angka 67,8 persen.

"Ada sedikit penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dibandingkan survei sebelumnya," kata Tidzi.

Pada saat yang sama, ada 23,5 persen responden yang menyatakan tidak puas. Kemudian, 9,7 persen responden tidak menjawab atau menjawab tidak tahu. Tidzi menyampaikan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berkaitan dengan persoalan ekonomi masyarakat.

Para responden menilai ada sejumlah masalah yang harus segera dituntaskan Jokowi. Beberapa di antaranya adalah permasalahan ekonomi, peningkatan harga sembako, peningkatan harga minyak goreng, dan peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Menurut mayoritas publik, masalah ekonomi merupakan masalah nasional paling mendesak untuk ditangani oleh pemerintah," ujarnya.

Survei tersebut digelar pada 15-28 Juni 2022. PWS melibatkan 1.420 orang responden yang dipilih menggunakan pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).

Ambang batas kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,6 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen.

PWS merupakan bagian dari Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI). Lembaga ini didirikan pada 2012. Survei kali ini, ucap Tidzi, dibiayai yayasan PWS.

Menurunnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga diungkapkan Lembaga Survei Jakarta (LSJ).

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 15-28 April 2022, kepuasan terhadap Jokowi sebesar 63,2 persen.

Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto mengatakan meski perolehan ini masih terbilang tinggi, tapi menurun jika dibandingkan hasil survei pada Februari 2022 yang berada di angka 67,4 persen.

"Sebanyak 63,2 persen publik mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Meskipun cukup tinggi, tetapi jika dibandingkan dengan survei LSJ sebelumnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi mengalami penurunan," kata Fetra dalam konferensi pers daring, Kamis (19/5).

(dhf/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK