Abu Janda Jadikan Editan Video Anies soal ACT Bahan Lucu-lucuan

CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2022 07:56 WIB
Permadi Arya alias Abu Janda. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diduga diedit beredar di media sosial. Video tersebut menunjukkan saat Anies menjadi pembicara di salah satu agenda Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Video tersebut diunggah oleh pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda di akun Instagram miliknya, @permadiaktivis2, Rabu (6/7).

Video yang diunggah Abu Janda diduga tidak utuh dan sudah melewati proses pengubahan atau editing. Dalam video versi Abu Janda, Anies menyebutkan soal inovasi profit dari ACT.

"Bahwa ACT menciptakan satu sistem dimana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya. Mereka yang membutuhkan, memberikan kepada mereka yang berlebih. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit. Tapi Insya Allah this is always for benefit," demikian pernyataan Anies dalam video yang diunggah versi Abu Janda.

Dalam video itu Abu Janda membubuhi keterangan 'Anies menjelaskan sistem ACT'. Abu Janda menyelipkan kata ACT sebagai 'Aksi Cuan Terus' dan dilanjutkan dengan kata 'parodi' di dalam kurung.

Cuplikan video yang diedit itu diduga diambil dari video yang tayang di kanal Youtube ACT pada 2 Mei 2020. Dalam video yang diunggah ACT, narasinya tidak seperti yang diunggah Abu Janda. Sambutan Anies dalam acara itu juga ditayangkan secara utuh.

CNNIndonesia.com menemukan video versi utuh atau yang belum diedit tersebut. Video itu ditayangkan di situs resmi ACT. Dalam video itu, Anies sebenarnya berkata hal yang sebaliknya.

"Karena itu saya menyampaikan apresiasi bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap. Menciptakan suatu sistem dimana mereka yang berpunya memberikan kepada mereka yang kekurangan, mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan," kata Anies dalam video tersebut.

"Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik karena bukan lewat negara tapi lewat antarmasyarakat," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Permadi mengatakan unggahannya tersebut sekadar parodi atau lucu-lucuan.

Ia menolak jika apa yang ia unggah sebuah hoaks. Menurutnya, keterangan dalam unggahan tersebut sudah menjelaskan.

"Caption jelas ditulis parodi, humor plesetan. Buat lucu-lucuan," ujar Permadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (7/7).

"Bukan hoaks kalau sudah clear dijelaskan itu parodi," imbuhnya.

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati pun menegaskan bahwa video yang diunggah Abu Janda hoaks. Tatak menjelaskan pernyataan Anies dalam video yang diunggah oleh Abu Janda berbeda dari aslinya.

"Ternyata itu video editan. Apa yang dikatakan Anies sebenarnya sangat berbeda dengan penyataan dalam video yang diposting Abu Janda," ujar Tatak.

Sementara itu, relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifah enggan melaporkan pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda yang mengunggah video Anies menjadi pembicara lembaga ACT.

Geisz mengatakan pelaporan terhadap Abu Janda akan sia-sia. Menurutnya, semua pihak yang menyerang Anies kasusnya tak pernah diproses.

"Buat apa (lapor polisi)? Sudah ada konvensi (hukum tak tertulis) semua pelaku fitnah terhadap Anies akan selalu aman," kata Geisz saat dihubungi.

Menurut Geisz, hal itu juga berlaku untuk Abu Janda. Ia menuding setiap pihak-pihak yang memfitnah Anies akan terbebas dari jerat hukum.

(tsa/dmi/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK