Wilayah selatan Jawa Timur diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2, Sabtu (9/7) pukul 03.27 WIB tadi. Kejadian itu juga diikuti belasan gempa susulan.
"Rentetan aktivitas gempa di selatan Jawa Timur sejak pukul 03.27 - 08.00 WIB pagi ini sudah terjadi 14 kali gempa. Sebelum gempa utama (main shock) magnitudo 5,2 juga didahului dua kali aktivitas gempa pembuka," bunyi Laporan BMKG Juanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan BMKG Karangkates menyebutkan, episenter gempa pertama terletak pada koordinat 9,68 derajat lintang selatan; 112,89 derajatbujur timur, atau tepatnya di laut pada jarak 175 kilometer arah barat daya Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada kedalaman 47 kilometer.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar dengan skala intensitas II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," menurut laporan BMKG Karangkates.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme oblique naik.
Hingga pukul 03.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada dua aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 4,0 dan magnitudo 4,1.
BMKG pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(vws)