Anies Bela Remaja Citayam di Sudirman: Tidak Ada Hak Atas Gaya

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jul 2022 18:07 WIB
Anies menyindir pihak-pihak yang mempersoalkan gaya anak-anak Citayam di kawasan Sudirman. Anies menegaskan tidak ada monopoli atas gaya.
Remaja dari Citayam dan daerah pinggiran Jakarta lain mendatangi taman di kawasan Dukuh Atas untuk sekadar bergaul dan adu outfit. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan bahwa ruang publik termasuk taman di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, adalah milik semua warga termasuk remaja asal Citayam dan sekitarnya.

Pernyataan itu disampaikan untuk membela keberadaan para remaja dari Citayam dan Bojonggede, Bogor yang kerap nongkrong di tempat itu.

Anies berkata kawasan Sudirman merupakan ruang publik milik semua lapisan masyarakat, ruang untuk menyetarakan berbagai kelas sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan pernah anggap ada hak atas gaya, ada ownership atas gaya bahwa yang berhak di jalan Sudirman itu hanya yang gayanya A, B, C, yang di luar gaya itu nggak boleh. Enggak, ini adalah milik Indonesia. Siapa saja dengan kebiasaannya, dengan caranya," kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (10/7).

Kendati demikian, ia meminta kepada anak-anak remaja Citayam untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban, mengingat lokasi tersebut merupakan ruang bersama.

"Hormati sesama penggunaan, selebihnya ini adalah Indonesia dan tidak selalu kalau berkumpul lalu digabung, kita semuanya jalan bareng-bareng gitu ya," ucap Anies.

Anies bersyukur lantaran kawasan Sudirman kini menjadi tujuan orang-orang untuk sekadar menikmati megahnya gedung-gedung pencakar langit, juga untuk menikmati suasana pusat kota.

Ia lantas mengungkit program pelebaran trotoar yang ia canangkan. Anies mengingat program itu sempat menjadi kontroversi namun sekarang membuahkan hasil dan bermanfaat bagi orang banyak.

"Ingat waktu itu sempat kontroversi karena melebarkan jalan untuk pejalan kaki, mengurangi jalan untuk kendaraan bermotor. Tapi jalan Jenderal Sudirman memang kami rancang untuk menjadi complete street," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan terkait complete street yang ia maksud. Ia menyebut istilah complete street merupakan kawasan yang terdiri dari trotoar yang diperuntukan bagi para pejalan kaki, pesepeda, lokasi kendaraan umum hingga untuk kendaraan pribadi.

"Tempat ini yang dulunya orang keluar-masuk Sudirman itu selalu menggunakan kendaraan pribadi, bahkan pindah antar gedung pun kendaraannya pribadi, sekarang mereka bisa jalan kaki dan masyarakat luar kawasan Sudirman itu bisa jalan-jalan ke sana," pungkasnya.

Dalam beberapa waktu terakhir anak-anak remaja dari Citayam, Bojonggede, Bekasi, dan daerah penyangga Jakarta lain menjadi sorotan di media sosial karena kerap nongkrong diTaman Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

Anak-anak asal Citayam hingga Bojonggede itu viral di media sosial seperti Instagram maupun TikTok lewat konten-konten yang menunjukkan mereka nongkrong dengan pakaian atau outfit tertentu. Netizen lantas menyebut fenomena ini sebagai Citayam Fashion Week.

(lna/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER