Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar bersama PAN dan PPP adalah koalisi yang akan melanjutkan legacy atau warisan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, ada pekerjaan dan visi Jokowi yang perlu dilanjutkan ke depan dan KIB berkomitmen untuk melanjutkannya.
"Kalau kata yang paling pas ini adalah sebuah koalisi yang akan melanjutkan legacy Bapak Presiden dan saat sekarang tentu menyukseskan kepemimpinan Bapak Presiden," kata Airlangga dalam tayangan CNN Indonesia TV, Rabu (13/7) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Airlangga menjawab diplomatis ketika disinggung soal isu yang menyebutkan koalisi itu adalah bentukan Jokowi. Sejumlah pengamat sebelumnya menilai koalisi yang dideklarasikan pada Mei 2022 itu adalah perpanjangan tangan Jokowi.
"Kalau urusan pandangan silakan memandang-mandang, terlalu banyak segi yang bisa dilihat dari pandangan," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga tidak menjawab jelas saat ditanya bahwa capres yang nantinya diusung KIB adalah sosok yang harus direstui Jokowi.
"Ya, kalau itu dilihat September 2023," kata dia.
Lebih lanjut, Airlangga menyebut KIB masih terbuka bagi partai politik lain untuk bergabung. Ia berkata, KIB koalisi yang inklusif.
Menurutnya, para ketum parpol di KIB juga terus berkomunikasi dengan partai lain di luar koalisi.
"Kalau kita lihat kan tiga partai sudah sepakat, nah yang lain kita masih berbicara. Ketiga pemimpin partai kita terus berkomunikasi terkait dengan partai-partai lain yang kita sedang komunikasi. Jadi seuruh komunikasi antar partai ini terinformasi dan secara cair kita bahas bersama," kata Airlangga.
(yoa/tsa)