Seno Sukarto, Eks Jenderal yang Jadi Ketua RT di Komplek Irjen Sambo

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 14:36 WIB
Seno Sukarto mengaku pernah menjabat sebagai Kapolda Sumut dan Aceh. Pangkat terakhirnya yaitu Mayjen atau yang sekarang disebut Irjen. Foto: dok. detikcom
Jakarta, CNN Indonesia --

Seno Sukarto, Ketua RT di lingkungan rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, murka dengan insiden polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah Sambo.

Ia sama sekali tidak mengetahui peristiwa yang menewaskan Brigadir J itu. Seno mengatakan, meski hanya menjabat sebagai Ketua RT di komplek, ia merupakan purnawirawan polri bintang dua.

"Terus terang saya juga kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini jenderal loh, meskipun RT," ujar Seno, Rabu (13/7).

Berdasarkan pengakuan Seno, pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal atau yang sejak 2001 disebut dengan Inspektur Jenderal di kepolisian.

Selain itu, Seno pernah menjabat dua kali sebagai kepala kepolisian daerah, yakni Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Aceh.

Tugas terakhir yang diembannya selama berdinas di Korps Bhayangkara adalah Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena). Jabatan itu ia duduki saat Kapolri dijabat oleh Jenderal Kunarto hingga Jenderal Banurusman Astrosemitro.

Seno mengaku kesal karena sejak awal tak diberitahu soal insiden penembakan di rumah Sambo yang merupakan salah satu warganya. Ia baru mengetahui peristiwa itu justru dari siaran berita di YouTube tiga hari setelah insiden.

Dia juga kesal petugas keamanan kompleks sempat bergerak di luar arahannya saat olah TKP pada Selasa (12/7) malam. Dia bercerita, petugas keamanan komplek, Marjuki sempat diminta polisi untuk berjaga di gerbang utama.

Ia yang meminta agar petugas pada malam itu untuk kembali ke pos juga tak digubris.

"Anggota saya disuruh jaga di sana di pintu itu. Saya marah-marah, bilangin sama yang perintah, sekarang kamu kembali ke pos," kata Seno.

"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali enggak ada laporan, enggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," imbuhnya.

CNNIndonesia.com telah meminta klarifikasi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo soal klaim Seno Soekarto pernah menjabat Kapolda Aceh dan Sumatera Utara, namun yang bersangkutan belum merespons.

Peristiwa baku tembak Brigadir J dengan Bharada E terjadi pada Jumat (8/7). Namun, kasus baru terungkap pada Senin (11/7).

Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.

Menurut keterangan polisi, Brigadir J ditembak setelah memasuki kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan. Bharada E yang mendengar teriakan masuk ke dalam rumah. Baku tembak antara keduanya pun terjadi di dalam rumah.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara lima tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

(lna/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK