Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan catatan penting kepada sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Salah satunya, yaitu agar warga sekolah, baik guru maupun murid, tetap taat protokol kesehatan.
"Sekolah perlu meningkatkan pengawasan terhadap implementasi prokes di sekolah. Jangan sampai euforia PTM 100 persen ini menimbulkan kluster baru penularan covid 19," ujar Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi dalam webinar dikutip Jumat (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasbi pun meminta sekolah memperhatikan fasilitas kesehatan di lingkungan sekolah. Menurutnya, hal ini penting disiapkan untuk mencegah penularan Covid-19.
Fasilitas kesehatan itu, misalnya, tempat cuci tangan beserta sabun, toilet yang bersih, dan disinfeksi seluruh ruangan sekolah.
"Yang perlu diperhatikan yaitu memastikan kembali fasilitas kesehatan yang ada di seluruh lingkungan sekolah," tuturnya.
Hasbi mengatakan sosialisasi mengenai protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan yang dilakukan tiap sekolah. Ia pun menyatakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kesempatan baik untuk menyosialisasikan protokol kesehatan kepada siswa.
Ia berharap PTM 100 persen tidak menimbulkan euforia, sehingga mengabaikan prokes Covid-19.
Bertalian dengan itu, Hasbi meminta tenaga pendidik, murid, dan orang tua juga mengikuti program vaksinasi.
(lna/tsa)