Evakuasi terhadap warga dilakukan di sejumlah daerah yang terdampak banjir, termasuk Depok, Jawa Barat, dan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Dari Depok, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok mengevakuasi bayi berusia sembilan bulan dan ibunya saat banjir melanda di daerah Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok. Penjemputan dilakukan menggunakan perahu karet.
"Ini adalah bayi usia sembilan bulan bersama orang tuanya. Orang tua dahulu kita evakuasi. Ini orang tuanya cedera," kata seorang petugas damkar dalam video yang dibagikan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Damkar Kota Depok Denny Romulo, Sabtu (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi dilakukan perlahan karena ketinggian air sekitar 1 meter. Sang ibu dibantu naik ke atas perahu karet terlebih dahulu. Seorang petugas membantu evakuasi dari luar perahu karet. Ketinggian banjir terlihat menyentuh pinggang petugas tersebut.
Seorang petugas membantu sang ibu naik ke atas perahu. Seorang petugas lainnya bertugas memegang dayung untuk mengendalikan perahu karet.
"Pelan-pelan, Bu. Ibu nyaman dulu baru nanti bayinya," ucap seorang petugas damkar.
Berdasarkan laporan Damkar Kota Depok, banjir terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Pancoran Mas, Cilodong, Bojongsari, dan Cinere.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang melanda Depok, Sabtu (16/7) pagi, dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur sejak dini hari.
Wilayah yang terdampak meliputi Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan dan Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Sebanyak 57 rumah terendam banjir dengan ketinggian berkisar 50-200 sentimeter.
Damkar PB Kota Depok pun melakukan evakuasi terhadap 57 Kepala Keluarga (KK) ke dataran yang lebih tinggi. BNPB menyebut pantauan visual di lapangan menunjukkan banjir mulai berangsur surut.
Banjir juga merendam Perumahan Villa Pamulang, Tanggerang Selatan, Banten. Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram Tangsel.life, akses masuk ke perumahan itu tergenang air yang cukup tinggi.
Petugas yang mencoba mengevakuasi warga tampak menyusuri jalanan yang telah tergenang air. Warga pun harus dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.
Banjir yang terjadi di perumahan tersebut diduga karena Kali Angke yang memang berada di area dekat perumahan meluap akibat hujan lebat dan air kiriman.
Selain di perumahan tersebut, beberapa titik di Tangerang juga dilanda banjir, terbanyak terjadi di Tanggerang Kota.
Di Jakarta banjir juga terjadi di 92 RT akibat hujan yang terjadi sejak Jumat kemarin. Beberapa warga harus mengungsi lantaran rumah mereka tergenang banjir.
BMKG juga menyebut hujan lebat disertai petir diprediksi masih akan terjadi di Jabodetabek. Untuk itu masyarakat diminta mengantisipasi terjadinya banjir akibat hujan dan luapan sungai.
(dhf/tst/arh)