Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali membeberkan kondisi satu pasien virus corona (Covid-19) varian BA 2.75 atau centaurus.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyebut pasien yang dimaksud tidak sampai dirujuk ke rumah sakit. Menurutnya, gejala ringan yang dialami dampak positif dari vaksinasi.
"Tidak ada yang sampai sakit. Ini kan dampak positif dari vaksinasi, jadi kita bisa saja terinfeksi tapi kita sudah vaksinasi," kata dia di kantor DPRD Bali, Senin (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula dengan pasien Covid-19 yang lain. Dia mengatakan pasien corona di Bali, meski ada peningkatan jumlah, namun tidak ada yang bergejala berat.
"Karena, dalam tubuh kita sudah ada (imun) itu yang harus terus kita lakukan. Virus ini akan terus berkembang," kata dia.
Hingga Minggu kemarin (17/7), ada 105 pasien Covid-19 di Bali. Kenaikan jumlah pasien Covid-19 banyak disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri dan itu ditemukan saat mereka melakukan tes PCR di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Kalau di tengah-tengah masyarakat kita (tidak ada). Kemudian, angka juga banyak disumbangkan dari luar. Kan di Bali sedang banyak event, karena kita mendorong pemulihan ekonomi," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa Bali memang harus menghadapi risiko kenaikan jumlah pasien Covid-19. Di satu sisi, Bali membutuhkan pariwisata untuk memulihkan perekonomian, namun di sisi yang lain ada potensi penyebaran virus corona kembali marak terjadi.
"Peningkatan kasus beberapa Minggu terakhir memang terjadi tapi itu sudah kita buka datanya, itu adalah banyak kasus-kasus tes PCR yang banyak dilaksanakan di bandara oleh KKP yang masuk dari luar," jelasnya.
(bmw/kdf/bmw/bmw)