Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) diserahkan kepada Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) usai Irjen Ferdy Sambo resmi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam, Senin (18/7).
"Kita putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo sementara jabatannya dinonaktifkan," kata Listyo dalam konferensi pers.
"Dan kemudian jabatan tersebut saya serahkan kepada Pak Wakapolri, sehingga dengan demikian untuk selanjutnya tugas tanggung jawab terkait dengan Divisi propam akan dikendalikan oleh Bapak Wakapolri," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono kini mempunyai dua tugas. Selain mengemban Kadiv Propam, Gatot juga merupakan pemimpin tim khusus yang dibentuk Kapolri untuk mengusut kasus penembakan Brigadir J.
Dalam tugasnya, Gatot dibantu oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada.
Sementara itu, alasan Ferdy Sambo dinonaktifkan untuk menjaga apa yang telah pihaknya lakukan selama ini terkait dengan komitmen untuk menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabel yang telah Polri junjung tinggi.
"Ini betul-betul bisa kita jaga agar rangkaian dari proses penyidikan yang saat ini sedang dilaksanakan betul-betul bisa berjalan dengan baik dan membuat terang peristiwa yang terjadi," ujarnya.
Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Lihat Juga : |