Paman Mardani Maming Hemat Bicara Usai Diperiksa KPK

Muhammad Bahruddin selaku paman tersangka dugaan korupsi pemberian izin usaha pertambangan Mardani Maming irit bicara setelah menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (19/7).

Pria yang juga Komisaris PT Angsana Terminal Utama, PT Trans Surya Perkasa, dan PT Permata Abadi Raya ini tampak menggunakan jaket hitam dan masker putih saat keluar dari gedung Merah Putih KPK.

Ia mengabaikan pertanyaan media dan memilih untuk mengeluarkan kata maaf ketika hendak keluar dari sana.

"Maaf, maaf, maaf," ujar Bahruddin saat ditemui wartawan, Selasa (19/7) malam.

Ia dipanggil lembaga antirasuah sebagai saksi untuk tersangka Mardani Maming atas kasus dugaan korupsi terkait pemberian izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada 2011.

Maming kala itu menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tanah Bumbu periode 2010-2018.

KPK telah melakukan upaya paksa penggeledahan di apartemen Maming yang berlokasi di Jakarta Pusat beberapa waktui lalu. Sejumlah saksi terus diperiksa hingga saat ini.

Selain itu, KPK juga sudah mencegah Maming bersama adiknya, Rois Sunandar H Maming, pergi ke luar negeri selama enam bulan, terhitung sejak 16 Juni 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencari dan memperkuat alat bukti terkait dengan perkara yang sedang diusut.

Terkait kasus ini, Maming mengajukan Praperadilan ke PN Jakarta Selatan untuk lolos dari proses hukum di KPK. Ia didampingi oleh eks Wamenkumham Denny Indrayana dan eks pimpinan KPK Bambang Widjojanto dalam proses tersebut.

Lihat Juga : MAKI Dorong KPK Tahan Mardani Maming Meski Masih Ada Praperadilan