Pesawat tempur milik TNI AU jenis T-50i Golden Eagle jatuh di Blora, Jawa Tengah pada Senin (18/7) lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI AU Marsma Indan Gilang mengatakan pesawat tempur bernomor ekor TT-5009 itu merupakan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
Mulanya berangkat dari Lanud Iswahjudi, Senin sekitar pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam. Pesawat tersebut jatuh sekitar satu jam usai lepas landas dari Bandara Iswahjudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilot pesawat T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan Safitra gugur dalam peristiwa tersebut. TNI pun telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat terbang.
"Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang," ujar Indan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7).
Kecelakaan ini menambah daftar panjang kecelakaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di Indonesia.
CNNIndonesia.com mencatat terdapat 16 kecelakaan alutsista yang terjadi di Indonesia pada sepuluh tahun terakhir. Adapun daftar kecelakaannya sebagai berikut.
KRI Nanggala-402 hilang kontak dan dinyatakan tenggelam di Perairan Bali pada 21 April 2021. Kala itu, KRI Nanggala tengah dalam latihan melaksanakan penembakan torpedo. Latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan satuan di wilayah perairan Bali.
Namun, Nanggala justru tenggelam dan diketahui berada di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut. Sebanyak 53 kru gugur dalam peristiwa itu.
KRI Teluk Jakarta-541 tenggelam pada kedalaman sekitar 90 meter di perairan timur laut Pulau Kangean, Jawa Timur pada Selasa, 14 Juli 2020. Kapal tersebut tenggelam usai mengalami kebocoran saat melaksanakan operasi dukungan laut pergeseran logistik ke wilayah timur.
Kepala Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI M Zaenal menyatakan musibah itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Seluruh ABK sejumlah 55 orang dalam keadaan selamat," kata dia.
Pesawat Bae Hawk 209 milik TNI AU jatuh di permukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin 15 Juni 2020.
Pesawat jatuh saat akan mendarat dengan ketinggian 500 kaki dan 2 kilometer dari ujung landasan. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail selamat usai berhasil lolos dari badan pesawat dengan menggunakan kursi pelontar.
Helikopter MI-17 yang ditumpangi sembilan prajurit TNI jatuh di area Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah pada 6 Juni 2020 lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Empat prajurit tewas saat kejadian naas tersebut. Mereka adalah Lettu Wisnu Tia Aruni, Kapten I Kadek Suardiasa, Kapten Fredy Vebryanto Nugroho, dan Kapten Yulius Hendro.
Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak setelah sepuluh menit lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura pada 28 Juni 2019.
Helikopter itu membawa 12 kru dan penumpang dengan 11 pucuk senjata api berbagai jenis. Saat itu tengah melakukan misi Pendorongan Logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.
KRI Rencong-622 terbakar dan tenggelam saat sedang melaksanakan Operasi BKO Gugus Keamanan Laut (Guskamla) III, Selasa 11 September 2018.
Kapal milik TNI Angkatan Laut (AL) itu terbakar di sekitar perairan Sorong, Papua Barat kurang lebih 20 mil dari Dermaga Komando Armada III. TNI AL menyebut bahwa seluruh ABK KRI Rencong selamat.
Satu unit tank M113A1 milik TNI Angkatan Darat (AD) tenggelam di Sungai Bogowonoto, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu, 10 Maret 2018. Dua orang meninggal atas kejadian itu.
Tank batalion Yonif 412/BES itu mengangkut 20 anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Sindurjan, Kecamatan Purworejo.
Terjadi insiden meledaknya meriam 23mm/Giant Bow saat latihan pendahuluan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu, 17 Mei 2017.
"Pada Rabu (17/5) pukul 19.55 WIB, jenazah empat orang prajurit TNI AD yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan latihan di Natuna telah diberangkatkan menuju ke daerah asal masing-masing," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Arm Alfret Denny Tuejeh, Kamis (18/5/2017), dikutip dari detikcom.
Akibatnya, 4 prajurit dari Yon Arhanud-1/K gugur serta delapan orang mengalami luka.
Pesawat Hercules C 130 A-1334 hibah dari RAAF (Royal Australia Armed Forces) milik TNI AU jatuh di Wamena, Papua pada Minggu, 18 Desember 2016. Menurut Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Muda TNI Hadiyan Sumintaatmadja, pesawat itu jatuh diduga karena kabut yang menyelimuti Wamena.
Insiden tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia, yaitu Mayor Pnb Marlon Ardiles Kawer, Kapten Pnb Hontian F Saragih, Lettu Pnb Hanggo Fitradhi, Lettu Nav Arif Fajar Prayogi, Peltu Lukman Hakim, Peltu Suyata, Peltu Kusen, Serma Kudori, Peltu Agung Tri W, Pelda Agung S, Serma Fatoni, Serda Suyanto, dan satu penumpang Kapten Lek Rino anggota satuan radar 242/Kosek IV Hanudnas Biak.
Baca selanjutnya di halaman berikut..