SMPN 85 Jaksel Lockdown Imbas Siswa Positif Covid
SMPN 85 Pondok Labu, Jakarta Selatan ditutup atau lockdown selama 10 hari buntut tiga siswa positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Sekolah mulai ditutup sejak 18 Juli lalu.
"Lockdown, kalau lihat dari situ dari 18 Juli. Iya, 10 hari di-lockdown," kata Camat Cilandak Djaharuddin saat dikonfirmasi, Kamis (21/7).
Djaharuddin mengatakan penutupan sekolah ini bermula ketika ada laporan satu siswa kelas 8B positif Covid-19 pada 14 Juli. Siswa tersebut diketahui terakhir masuk sekolah pada 13 Juli.
Kemudian, sekolah menindaklanjuti dengan menutup kelas 8B ditutup selama lima hari dan dilakukan penelusuran atau tracing lebih lanjut. Tracing dilakukan terhadap kepada 41 orang kontak erat.
Pada 18 Juli, sekolah kembali menerima laporan bahwa seorang siswa kelas 9F juga terkonfirmasi Covid-19, namun tidak berhubungan dengan kasus sebelumnya.
"Selanjutnya kelas tersebut diliburkan selama lima hari dan dilakukan tracing kepada 31 orang kontak erat pada Rabu (19/7)," ujarnya.
Pada 18 Juli itu juga pihak sekolah mendapat informasi bahwa hasil tracing kasus pertama terdapat satu siswa yang positif.
"Oleh karena itu, karena ditemukan kasus positif hasil dari kontak erat, maka telah terjadi klaster sekolah dan sekolah diliburkan selama 10 hari untuk dilakukan desinfeksi," paparnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa penutupan SMPN 85 itu sudah sesuai ketentuan.
"Itu kan sudah menjadi aturan kita, protap kita kalau ada peningkatan di situ terkait Covid sudah ada prosedurnya," ungkap Riza.