Kombes Yandri Irsan baru saja ditunjuk oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Kapolres Metro Jakarta Selatan. Yandri mengisi posisi tersebut itu menggantikan Kombes Budhi Herdi Susianto yang dinonaktifkan buntut kasus penembakan Brigadir J.
Sebelumnya, Yandri mengemban tugas sebagai Direktur Pam Obvit (Dirpam Obvit) Polda Metro Jaya sejak Januari 2022.
Ia merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1996. Yandri diketahui pernah menjabat sebagai Kapolres Belu pada 2017-2018. Kemudian ia menjabat sebagai Wadirkrimsus Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karier Yandri terus menanjak karena menggantikan Kombes Pol Dedi Sofiandi sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Sejumlah inovasi ia telurkan sepanjang kariernya. Saat dirinya menjadi Kapolres Belu, Yandri membuat program Blast Button Stationary atau perangkat yang terpasang di objek vital seperti di bank hingga pasar.
Adapun di dalam objek-objek vital itu terdapat tombol darurat yang bisa dipencet saat ada kejadian yang perlu melibatkan kepolisian, contohnya pembobolan atau pencurian.
Dia juga pernah diusulkan sebagai salah satu kandidat polisi inovatif Hoegeng Awards 2022. Usulan ini berkat inovasi program Belu Anticipation System (BLAST), rumah baca Merah Putih, serta perpustakaan mini untuk anak-anak saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Belu.
BLAST merupakan program aplikasi berbasis informasi teknologi yang dikembangkan oleh Polres Belu. Selain untuk membuat laporan kejahatan dan pengaduan lainnya, aplikasi BLAST juga dilengkapi dengan fitur pelayanan SIM dan SKCK.
Penunjukan Yandri sebagai Plt Kapolres Metro Jaksel tertuang dalam surat perintah nomor 158/VII/KEP/2022 tanggal 21 Juli 2022.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan penonaktifan Budhi dari jabatan Kapolres Metro Jaksel demi menjaga independensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengusutan kasus penembakan Brigadir J.
(pop/tsa)