Polisi memastikan pelaku yang ditangkap di kasus penembakan istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah, bertugas sebagai eksekutor. Polisi juga memastikan barang bukti berupa pistol.
"Tim gabungan Polda Jawa Tengah menangkap salah satu pelaku penembakan istri anggota TNI," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Jumat (21/7).
Selain itu, petugas juga mengamankan satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelakunya ditangkap di perbatasan Semarang-Demak," kata dia, "Pelaku pertama yang ditangkap adalah eksekutor langsung yang langsung melakukan penembakan terhadap korban."
Ia mengatakan penangkapan itu berawal ketika pihaknya mendapatkan laporan terkait temuan kendaraan yang diduga dipakai pelaku penembakan. Kendaraan-kendaraan itu, kata Irwan, sudah mengalami perubahan warna.
"Berawal dari pengamanan barang bukti berkembang kepada identitas pelaku, dan sudah ditangkap tim gabungan," ujar Irwan.
Selanjutnya, terhadap pelaku dan otak penembakan, Irwan mengatakan mereka masih buron. Pihaknya pun menegaskan agar yang masih buron itu untuk menyerahkan diri.
"Kami minta segera menyerahkan diri secepat mungkin," kata dia.
Sebelumnya, polisi sudah menemukan lebih dahulu dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.
Dua sepeda motor tersebut, masing-masing Kawasaki Ninja diamankan di sebuah rumah di Mijen, Kota Semarang, sedangkan Honda Beat diamankan dari sebuah rumah di Sayung, Kabupaten Demak.
Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya yang berada di Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Irwan mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.
"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.
(dmr/kid)