Komnas HAM: Ada Momen Canda Tawa Para Ajudan Sebelum Brigadir J Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2022 19:59 WIB
Komnas HAM mengungkapkan situasi dan kondisi para ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo sebelum Brigadir J tewas.
Sejumlah aide-de-camp (ADC) atau ajudan dari Irjen Pol. Ferdy Sambo berjalan memasuki ruangan untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan situasi dan kondisi para ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo sebelum Brigadir J tewas tertembak pada 8 Juli lalu.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan para ajudan masih bercanda tawa sebelum hari peristiwa itu terjadi. Anam menyebut hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan enam ajudan Sambo.

"Sebelum Jumat (hari kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," imbuhnya.

Anam menyebut para ajudan Sambo diperiksa secara terpisah untuk mendapatkan keterangan yang sejujur-jujurnya. Masing-masing dari mereka juga ditanyai soal perilaku keseharian satu sama lain secara terpisah.

"Ini penting untuk melihat sesuatu yang kami dapatkan sendiri oleh Komnas HAM, untuk melihat constrain waktu dan melihat konteks yang terjadi dalam constrain waktu itu, termasuk tadi yang saya bilang di awal soal tertawa, tertawa," kata Anam.

"Soal tertawa kita tanya, ini kondisinya (ada) tekanan atau nggak dan sebagainya, (dijawab) bagaimana tekanan, orang tertawa-tawa kok. Itu banyak yang ngomong demikian," tambahnya.

Diketahui, lima ajudan Sambo diperiksa selama 7,5 jam hingga pukul 16.25 WIB. Sementara Bharada E diperiksa kurang dari lima jam, dimulai pukul 13.25 WIB.

Sebelumnya, Komnas HAM telah memeriksa tim forensik Polri yang mengautopsi jasad Brigadir J. Anam mengaku pihaknya mengantongi catatan yang komprehensif terkait luka dan kronologi.

Komnas HAM mengklaim telah sampai pada dugaan yang kian mengerucut soal waktu dan penyebab kematian serta jenis luka yang menewaskan Brigadir J.

(yla/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER