Relawan Ganjar Pranowo Dukung Yenny Wahid Jadi Cawapres 2024

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2022 18:16 WIB
Relawan Ganjar dukung Yenny Wahid jadi cawapres di 2024. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok Relawan Dulur Ganjar Pranowo merekomendasikan putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Berdasarkan hasil survei internal Relawan Sedulur Ganjar Pranowo, Yenny merupakan sosok yang paling tepat untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum Relawan Dulur Ganjar Raden Zieo Suroto mengatakan bahwa rekomendasi tersebut merupakan hasil penggodokan dan survei internal yang dilakukan pihaknya dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

"Mba Yenny ini kita jaring usai internal melakukan polling, dan polling itu terdiri dari berbagai tokoh lain yang direkomendasikan kelompok aktivis dan LSM dan juga internal kita, dan Mbak Yenny ini nama yang muncul sebagai pendamping Pak Ganjar untuk cawapres 2024," ucap Raden dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/7).

Ia membeberkan, Yenny merupakan tokoh perempuan yang disenangi semua masyarakat karena sangat menjunjung pluralisme.

Namun begitu, ia mengaku belum memberitahu langkah pihaknya ini ke Yenny secara langsung. Raden memastikan dukungan pihaknya ini akan segera diberitahu kepada Yenny lewat momentum silaturahmi dalam waktu dekat.

"Kita akan kasih tahu lewat silaturahmi dan itu akan dilakukan secepatnya," kata Raden.

Sebagai informasi, Relawan Dulur Ganjar Pranowo mengklaim diri sebagai kelompok independen yang tidak terafiliasi partai atau pribadi perseorangan.

Dukungan terhadap Ganjar adalah gerakan akar rumput dan secara kolektif memiliki misi senada untuk memajukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di tahun 2024.

"Kita ini relawan independen dan bukan dibentuk Pak Ganjar atau partai, kita bukan relawan LSM dan bukan jg humas. Perwakilan kita sudah tersebar ada di 150 kabupaten dan 5 negara di seluruh dunia," tutur Raden.

(mts/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK