Dokter Forensik Temui Keluarga Brigadir J Sebelum Autopsi Ulang
Tim Dokter forensik mengakui sempat bertemu dengan pihak keluarga pada Selasa (26/7) kemarin, sebelum pelaksanaan autopsi ulang Brigadir J dilakukan.
Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan pertemuan tersebut sengaja dilakukan guna menjalin hubungan kepercayaan dengan pihak keluarga.
"Kemarin, pukul 6-9 malam kami lakukan pertemuan dengan keluarga dan penasihat hukumnya," ujarnya kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Rabu (27/7).
Ade yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengatakan, rasa percaya dari pihak keluarga Brigadir J sangatlah penting layaknya pasien dan dokter.
Menurutnya, hal itu diperlukan untuk menghindari isu-isu miring yang berkembang di balik proses autopsi ulang tersebut.
Selain itu, pertemuan itu juga berguna bagi kedua belah pihak untuk menyampaikan pelbagai hal yang berkaitan dengan proses autopsi Brigadir J.
"Artinya ada informasi-informasi yang harus kami sampaikan terkait teknis medis kedokteran forensik dan autopsi serta apa yang bisa diharapkan dan hal-hal apa yang menjadi penyulit," ungkap Ade.
"Itu yang kita berikan informasi dan semua sudah disampaikan dan Alhamdulillah terbina hubungan baik antara kami dengan pihak keluarga dan penasihat hukum," sambungnya.
Lebih lanjut, Ade memastikan proses autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dilakukan secara independen. Ia mengatakan seluruh dokter yang terlibat memiliki keahlian yang mumpuni dalam proses autopsi.
"Kami di sini bekerja secara independen dan parsial. Kami juga menyadari PDFI, dokter forensik dimanapun, akan bersikap independen dan parsial karena kita memiliki pedoman etik, sadar disiplin, serta penjagaan kompetensi selama lima tahun sekali," ujarnya.
"Tidak ada yang memberikan, menitipkan apapun atau memberikan intervensi," pungkasnya.
(tfq/isn)