Wasekjen PKB: Deklarasi Koalisi dengan Gerindra Sebelum 17 Agustus

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 01:00 WIB
Wasekjen PKB mengatakan deklarasi koalisi pihaknya dengan partai Prabowo Subianto diumumkan antara setelah Rapimnas Gerindra dan sebelum 17 Agustus.
Sejumlah petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar pertemuan di daerah Senen, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (30/6). (Dok. Arsip PKB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda mengatakan deklarasi rencana koalisi partainya dengan Gerindra akan diumumkan secara resmi dalam rangkaian acara Peringatan HUT RI, 17 Agustus.

Huda membantah deklarasi akan diumumkan bersamaan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada 13 Agustus seperti disampaikan Ketua DPP Sufmi Dasco Ahmad.

Menurut dia, deklarasi akan digelar setelah Rapimnas dan sebelum 17 Agustus. Namun, dia enggan mengungkap tanggal pasti deklarasi akan digelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya pastikan pelaksanaanya sebelum tanggal 17 Agustus. Nanti mungkin akan kita umumkan seminggu ke depan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/7).

Menurut Huda, deklarasi koalisi tidak akan diumumkan bersamaan dengan Rapimnas Gerindra, karena acara tersebut merupakan agenda internal partai besutan Menhan Prabowo Subianto itu. Meski hadir dalam Rapimnas, namun pihaknya tak mau ikut campur urusan internal Gerindra.

"Tepatnya mungkin Rapimnas pasti jalan ya karena itu mekanisme internal Gerindra. Dan deklarasi forum lain," katanya.

Huda enggan membeberkan apakah dalam forum deklarasi koalisi, sekaligus akan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun, dia menyebut pengumuman secara resmi koalisi merupakan kepastian tiket kedua partai untuk mengusung sosok capres dan cawapres.

Huda juga tak membantah hingga kini tidak ada nama lain, kecuali Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan capres dan cawapres. Pihaknya juga telah legowo Ketua Umum partainya Muhaimin Iskandar hanya menjadi cawapres mendampingi Prabowo.

"Ya tentu sampai hari ini kan dari berbagai pertemuan kita tidak ada, belum ada figur lain selain Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Huda.

"Kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar. Dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," tambahnya.

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER