Anak-anak muda yang nongkrong di Taman Dukuh Atas dan sekelilingnya--dikenal dengan istilah Citayam Fashion Week--dibubarkan aparat jelang pukul 22.00 WIB, Sabtu (30/7) malam.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah aparat gabungan yang terdiri atas polisi, Satpol PP, hingga dari Dinas Perhubungan melakukan pembubaran massa Citayam Fashion Week pada pukul 22.00 itu.
"Silakan meninggalkan lokasi, kami minta untuk meninggalkan lokasi CFW Dukuh Atas. Pulang ke rumahnya masing-masing," demikian pengumuman aparat yang terdengar untuk membubarkan warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak ingin basah kuyup, silahkan meninggalkan lokasi ini," demikian kelanjutannya.
Sekitar 15 menit sebelumnya, aparat sudah mulai mengumumkan imbauan kepada warga yang berkumpul di area Taman Dukuh Atas untuk mulai bubar.
Sebagai informasi, sejak pekan lalu, Pemprov DKI membatasi aktivitas anak muda di kawasan Taman Dukuh Atas dan sekitarnya hingga pukul 22.00 WIB.
"Kami minta mulai hari ini ke depan segera selesai sebelum jam 22.00," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/7).
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi Taman Dukuh Atas pada Sabtu ini, masyarakat yang berkumpul di area 'Citayam Fashion Week' itu makin ramai saat memasuki malam hari.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Sabtu (30/7) pukul 19.24 malam, beberapa pengunjung tampak hanya nongkrong-nongkrong bersama grupnya masing-masing. Sementara beberapa pengunjung lain tampak menonton acara fashion show yang diadakan sebuah merek.
Selain itu, terpantau ajang CFW akhir pekan ini diwarnai sekelompok anak muda yang melakukan aksi cinta lingkungan. Mereka berkeliling membawa spanduk sekaligus mengajak pengunjung membuang sampah pada tempatnya.
Lebih lanjut, kepadatan CFW membuat pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan yang semula hanya memantau dari posnya bergerak mengontrol arus lalu lintas di zebra cross ikonik yang biasanya menjadi arena catwalk para pengunjung.