Daftar Pemilu, NasDem Target Masuk Dua Besar Suara Terbanyak di 2024

Partai NasDem mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 pada hari pertama ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (1/8).

Saat mendaftar, Wakil Ketua Umum Ahmad Ali mengatakan NasDem menargetkan masuk dua besar peraih suara terbanyak di Pemilu 2024.

"Kami menargetkan menjadi dua besar, kemarin kami ada di empat besar. Tentunya kami akan sangat realistis, kalau kemudian kami harus berpikir ke depan, kami tidak mungkin berpikiran ke belakang," kata Ali.

Ali mengatakan NasDem bertekad meraih 100 kursi DPR di Pemilu 2024 mendatang. Diketahui, pada pemilu sebelumnya, NasDem mendapat 59 kursi DPR.

"Alhamdulillah Partai NasDem mulai dari tingkat DPP sampai dengan kecamatan, kepengurusannya lengkap 100 persen dengan keanggotaan 378 kurang lebih yang diinput di Sipol," ungkapnya.

Selain itu, Ali mengatakan kepengurusan partainya juga telah memenuhi kuota keterwakilan perempuan sebesar 32 persen.

Berdasar UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, setiap partai wajib memiliki pengurus perempuan minimal 30 persen.

"Kemudian, keterwakilan perempuan 32 persen, artinya secara keterwakilan memenuhi persyaratan undang-undang," ujarnya.

Saat melakukan pendaftaran, Ali ditemani oleh pejabat partai lainnya seperti Sekjen Johnny G Plate, Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Prananda Surya Paloh dan sederet Wakil Sekjend DPP NasDem.

Ali juga merasa percaya diri bahwa NasDem bakal lolos persyaratan pendaftaran dengan mudah. Ia menyebut salah satu bentuk kesiapan NasDem menjelang Pemilu adalah berdirinya kantor DPP baru.

"Sehingga bahwa secara administrasi tentunya Partai NasDem sudah merasa percaya diri dan Insyallah kami sudah mememuhi semua persyaratan baik itu mulai dari kantor, kantor itu tanda kesiapan Nasdem menghadapi Pemilu 2024," tegasnya.

Selain NasDem, beberapa partai lain yang sudah mendaftar hingga pukul 12.00 WIB. Ada delapan partai politik yang telah mendaftar antara lain PDIP, PKPI, PKS dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Kemudian disusul Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Reformasi.

KPU membuka pendaftaran peserta Pemilu 2024 pada 1-14 Agustus 2022. Nantinya, KPU akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual kepada partai yang mendaftarkan diri.

Verifikasi hanya diberlakukan terhadap partai politik yang tidak memiliki kursi di DPR.