Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari berharap seluruh platform media di Indonesia mampu memosisikan dirinya sebagai aktor demokrasi dalam menyampaikan pemberitaan pada kontestasi politik 2024.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Launching Kanal Pemilu Tepercaya CNN Indonesia di Menara Bank Mega, Senin (1/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pandangan saya yang positif untuk konsolidasi demokrasi, media bagian dari pilar demokrasi sebagai aktor demokrasi. Dengan begitu pemberitaannya berdasarkan fakta dan memberikan optimisme untuk perkembangan dan kemajuan demokrasi," kata Hasyim.
Hasyim juga meminta media memosisikan dirinya pada dua aspek lain. Yakni media tetap sebagai media, bahwa media akan bekerja dan melaporkan apa yang terjadi di tengah masyarakat secara aktual.
Selanjutnya, kata dia, media dalam posisi korporasi. Ia menyebut, mayoritas perusahaan berita akan mengikuti pasar sehingga kerap memainkan angle berita kendati faktanya masih serupa.
"Saya meyakini pemirsa televisi semua sudah cerdas untuk memilih, menyaksikan, memilah informasi, konten media yang akan ditampilkan khususnya dalam pemilu. Dan saya kira CNN Indonesia mendeklarasikan sebagai kanal pemilu tepercaya, nanti baru bisa tepercaya atau tidak, publik yang akan membuat penilaian," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari mengaku optimistis pemilu 2024 lebih ringan tensinya dibandingkan 2019. Ia menyebut pada pemilu sebelumnya polarisasi banyak terjadi hingga perdebatan tajam terjadi di media sosial bahkan dalam lingkup keluarga.
"Sampai sekarang, kita masih lihat dampaknya residu pertikaian pemilu 2019. Namun malam ini rasanya kita semua optimistis, kita melihat bahwa para petinggi partai bercengkerama, berdiskusi dengan akrab, hingga kami meyakini 2024 nanti akan menjadi pesta demokrasi yang berjalan dengan kegembiraan," kata Titin.
Titin juga menyadari tak mudah menghilangkan perpecahan dalam pemilu 2024 nanti, namun ia meminta seluruh pihak terutama partai politik mampu berkompetisi dengan sehat dan legowo terhadap hasil kontestasi politik mendatang.
"Saatnya kita bertanding dengan adil untuk mendapatkan pemimpin terbaik bangsa dan negaranya, karena demikian pemenang sesungguhnya adalah bangsa Indonesia," ujarnya.