Timsus Masih Dalami Klaim Baku Tembak Bharada E dengan Brigadir J

CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 13:44 WIB
Ilustrasi. Tim khusus dan labfor mendalami soal klaim insiden saling tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Sambo. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih mendalami klaim insiden saling tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu, tim dari laboratorium forensik (labfor) juga ikut mendalami dengan pendekatan saintifik.

"Masih pendalaman timsus dan laboratorium forensik berdasarkan SCI (scientific crime investigation)," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (4/8).

Dedi mengaku belum bisa membeberkan kronologi penembakan itu. Ia mengatakan hal tersebut masuk dalam materi penyidikan.

"Itu masuk materi penyidikan nanti akan dijelaskan Timsus apabila sudah selesai," ucapnya.

Polri sempat menyampaikan bahwa Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, dan Bharada E sebanyak 5 kali.

Menurut polisi, baku tembak terjadi lantaran Brigadir J dipergoki melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Polisi pun menyebutkan tembakan Bharada E sebagai upaya membela diri.

Lebih lanjut, Dedi mengklaim polisi akan menyampaikan konstruksi peristiwa ini jika timsus telah rampung bekerja.

"Harus hati-hati, cermat dan teliti agar hasilnya sahih. Nanti kalau sudah selesai timsus biar hasilnya komprehensif tentang konstruksi peristiwa tersebut," tuturnya.

Sementara itu, pada Rabu (3/8) malam, Polri resmi menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Usai menetapkan sebagai tersangka, polisi juga langsung menangkap dan menahan Bharada E. Dalam kasus ini, Bharada E dijerat Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.

(tfq/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK