Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan total terdapat 10 kasus suspek cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.
Dari jumlah itu, sembilan kasus suspek sudah dinyatakan negatif, sementara satu kasus suspek baru masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini sudah ada 10 kasus suspek, namun sembilan kasus di antaranya hasilnya negatif," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/8).
Maxi melanjutkan satu kasus suspek baru merupakan warga Jawa Tengah, berjenis laki-laki berusia 55 tahun yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasien suspek tersebut juga dilaporkan tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Gejala yang dialami suspek tersebut, lanjutnya, mirip dengan gejala klinis yang dialami pasien cacar monyet kebanyakan, yakni demam, timbul ruam di kulit, hingga munculnya vesikel di bagian tangan dan kaki.
"Hasil pemeriksaannya baru dikirim kemarin, paling cepat tiga hari setelah diterima laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), dan baru ada hasilnya. Semua suspek sudah diperiksa, sehingga tidak ada yang antre," ujarnya.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban meminta pemerintah dan masyarakat tidak menganggap enteng potensi penularan cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.
Zubairi mewanti-wanti agar Indonesia tetap waspada meski hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi positif cacar monyet di Indonesia. Ia mengaku tak ingin mitigasi cacar monyet sama seperti virus corona (Covid-19) 2020 silam yang kurang serius.
Zubairi lantas meminta agar masyarakat tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga higienitas tangan. Untuk mencegah infeksi, hindari kontak dari kulit ke kulit terhadap orang dengan cacar monyet.
Ia juga menyoroti potensi kematian yang tetap mengancam dari cacar monyet. Dalam beberapa hari terakhir, mulai muncul temuan kasus kematian pada pasien cacar monyet di sejumlah negara luar Afrika seperti Brasil, Spanyol, dan India.
(khr/fra)