Pengacara: Istri Ferdy Sambo Masih Terguncang, Sulit Jawab Pertanyaan
Kondisi psikologis istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi masih terguncang akibat dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Ketua tim kuasa hukum Putri, Arman Hanis mengatakan sampai saat ini Putri masih terus didampingi oleh psikolog klinis. Menurutnya, Putri masih belum bisa berkomunikasi tanpa pendampingan psikolog klinis.
"Selama saya lihat, setiap hari saya bertemu, masih dalam keadaan terguncang dan trauma berat. Setiap ada pertanyaan, selalu melalui psikolog klinis," kata Arman di Jakarta, Kamis (4/8).
Arman menyebut Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sempat melihat kondisi Putri sekitar 2-3 minggu lalu di kediamannya. Saat itu Putri turut didampingi Komnas Perempuan dan psikolog klinis.
"Memang masih sulit menjawab dan saat itu kami selaku penasihat hukum diminta keluar," ujarnya.
Arman juga menjelaskan soal Putri yang tak kunjung mendatangi LPSK untuk dimintai keterangan. Ia mengklaim masih kesulitan berkomunikasi akibat trauma yang dialami.
Menurut Arman, tim kuasa hukum bakal berkoordinasi dengan LPSK untuk melakukan asesmen di kediaman Putri.
"LPSK udah setuju, waktunya kapan, ini harus tetap koordinasi dengan psikolog klinis yang tangani," ujarnya.
Arman menambahkan bahwa Putri sudah menjalani tiga kali pemeriksaan di kepolisian. Saat itu pemeriksaan dilakukan di kediaman pribadi dan turut didampingi psikolog klinis. Namun, kondisi Putri terus turun setiap menjalani pemeriksaan.
"Tapi saya lihat sendiri kondisinya turun setiap pemeriksaan. Makanya kami minta klien kami direkam, agar pemeriksaannya tidak berulang, karena korban kekerasan seksual ini sangat down apabila harus mengulang kejadian yang dialaminya," ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri resmi mengambil alih dua kasus Brigadir J dari Polda Metro Jaya.
Kedua kasus tersebut merupakan dugaan pelecehan seksual dan ancaman pembunuhan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Terbaru Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Selain itu, Ferdy Sambo diperiksa sebagai saksi pada hari ini.
(dmi/fra)