
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto membocorkan peran 4 tersangka termasuk Irjen Ferdy Sambo dalam penembakan di rumahnya di di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli lalu.
Sebulan lebih kematian Brigadir Yosua, motif penembakan masih belum terungkap.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim khusus tidak menemukan bukti saling tembak seperti yang dilaporkan saat awal kasus diungkap.
Sambo disebut menyuruh melakukan pembunuhan dan membuat skenario seolah-olah terjadi tembak-menembak. Ia sengaja melepaskan beberapa kali tembakan ke dinding menggunakan senjata api milik Brigadir Yosua.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pembunuhan itu berlatar belakang hal yang terlalu sensitif dan mungkin hanya bisa dikonsumsi orang dewasa.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis meyakini perbuatan Sambo didasari motif yang kuat.