Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkapkan hasil pemeriksaan tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Depok.
Salah satunya adalah soal isi percakapan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi di rumah pribadi yang terletak di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta, sebelum terjadi penembakan pada Brigadir J.
"Kita punya (rekaman) waktu di Sangguling itu. Ada satu peristiwa yang kalau dalam rekaman video, yang kami dapatkan dalam rekaman raw material yang kami dapatkan, kurang lebih satu jam, yang tadi kita juga tanyakan," kata Taufan, Jumat (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Taufan, ada komunikasi antara Fery Sambo dan Putri Sambo yang mempengaruhi yang terjadi selanjutnya di TKP pembunuhan, yakni di rumah dinas mantan Kadiv Propam yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga nomor 58.
"Ternyata juga ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP," ungkap Taufan.
Sebelumnya, Taufan mengaku Irjen Sambo telah melakukan rekayasa atas penembakan terhadap Brigadir J dan menjadi aktor utama pembunuhan.
"Pertama, pengakuan saudara FS bahwa dia adalah aktor utama peristiwa ini. Dia (Sambo) akhirnya mengakui dia yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Dengan pengakuan ini kita harap nanti penyidikan dan selanjutnya sampai pengadilan bisa menghasilkan keputusan yang seadil-adilnya," ujar Damanik.
Hal senada juga disampaikan Komisioner Choirul Anam. Dalam pengakuannya, kata Anam, Sambo mengakui bahwa Brigadi Yosua masih dalam kondisi hidup saat ia tiba di TKP di kediamannya di Duren Tiga.
"Berikutnya (yang diselidiki adalah soal yang terjadi di Magelang. Akan kami sampaikan kepada penyidik," ujar Anam.
Beberapa jam sebelum peristiwa penembakan, Brigadir J dan rombongan melakukan perjalanan bersama istri Sambo, Putri Candrawathi, dari Magelang, Jawa Tengah, ke Duren Tiga, Jakarta.
Dalam rekaman CCTV yang didapatkan CNN Indonesia, Pukul 15.29 WIB Sambo terlihat datang ke rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga
Berselang 11 menit kemudian, mobil rombongan Putri tiba di rumah pribadi Sambo pada pukul 15.40 WIB.
Tiga menit berselang, Putri, Brigadir J, dan Bharada E melakukan tes PCR dan selesai sekitar pukul 15.47 WIB.
Pukul 17.07 WIB, Putri bersama Brigadir J, Bharada E dan para ajudan meninggalkan rumah pribadi ke rumah dinas Sambo yang berjarak cukup dekat. Mereka menggunakan mobil MPV hitam.
Lalu, pada pukul 17.10 WIB, Sambo yang berseragam polisi meninggalkan rumah pribadi menggunakan mobil SUV hitam.
13 menit kemudian, Putri kembali lagi ke rumah pribadinya pada pukul 17.23 WIB.
Putri datang tanpa diikuti para ajudan, termasuk Brigadir J. Sejak saat itu CCTV di rumah pribadi Sambo tak pernah lagi merekam sosok Brigadir J.