Bobby Nasution Bawa Medan Jadi Kota Kreatif
Kota Medan kini mulai menjelma menjadi kota kreatif. Hal itu menyusul Wali Kota Medan Bobby Nasution yang kerap melibatkan peran anak muda serta memberi ruang bagi pegiat kreatif menyalurkan karya dan kreatifitas mereka.
Perhatian dan keterbukaan menantu Presiden Joko Widodo pada pegiat kreatif ini dengan mengizinkan mobil dinas miliknya dimural. Terlebih, saat ini telah banyak ditemui mural-mural hasil karya anak muda kreatif Kota Medan yang mewarnai dinding-dinding jalanan dan dinding bangunan di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, pelibatan anak muda dalam kemajuan suatu daerah sangat penting. Termasuk keterlibatan anak muda di Kota Medan yang dipimpinnya.
"Anak muda memiliki peran penting dalam kemajuan sebuah daerah lewat kemampuan dan kreatifitas mereka. Kita ingin, melalui kegiatan-kegiatan kreatif, bisa mendongkrak perekonomian Kota Medan dan memberi manfaat bagi masyarakat," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Senin (22/8).
Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area (UMA) Mahiyar Diani, diberikannya ruang bagi anak kreatif untuk berkreasi dan berinovasi sudah tepat. Sebab, saat ini, kata Mahiyar, anak muda berada pada perkembangan zaman yang berbeda.
Perkembangan teknologi dan informasi saat itu, jelas Mahiyar, didominasi oleh dunia internet sehingga mau tidak mau suka tidak suka mayoritas generasi muda diberbagai wilayah belahan dunia saat ini dipengaruhi oleh perkembangan digitalisasi internet
"Agar generasi muda tidak terus menerus terperangkap dan terjebak dalam dunia digitalisasi internet ini, maka menurut saya tepat kiranya untuk para pejabat negara atau aparat-aparat maupun pemerintah baik di daerah maupun di pusat untuk memberikan ruang gerak bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan karya karya yang positif," kata Mahiyar.
Upaya Bobby Nasution yang kini membawa Kota Medan menjelma menjadi kota kreatif juga diapresiasi Mahiyar. Terlebih, banyak kegiatan Pemkot Medan yang melibatkan anak-anak muda kreatif bahkan menjadi prioritas dalam proses pelaksanaan event kreatifitas tersebut.
Misalnya, ungkap Mahiyar, konser musik Toba Harmony yang rencananya akan diadakan pada Oktober mendatang. Kemudian, lanjut dia, acara Balai Kota Medan Fashion Festival.
Dikatakannya, acara ini memang digelar khusus untuk mengajak para generasi muda yang ada di Kota Medan agar datang dan terlibat aktif dalam kegiatan kegiatan tersebut.
"Jadi, para generasi muda ini bisa bangga terhadap diri sendiri dan budaya mereka. Sehingga mampu menjadi generasi penerus yang kreatif yang dapat melebarkan sayapnya di kancah nasional bahkan juga go international," tambahnya.
Disinggung seberapa penting peran anak muda dalam pembangunan sebuah daerah, Mahiyar mengatakan sangat penting. Sebab, anak muda adalah sebuah aset negara dalam arti merupakan bagian dari masyarakat yang berharga sehingga generasi muda merupakan harapan dan tumpuan bagi bangsa dan negara.
"Kalau generasi mudanya rusak, tidak terorganisir, emosinya sulit terkontrol, leadershipnya nihil, tidak aktif dan tidak kritis dan melakukan hal negatif lainnya, maka ini akan menjadi boomerang bagi masyarakat itu sendiri," ujar dia.
"Kalau sudah terjadi hal yang demikian, maka bagaimana negara ini dapat berkembang," kata dia seraya berharap agar generasi muda lebih baik diarahkan perilakunya, aktivitasnya dan hobinya sesuai dengan minat mereka.
(inh)