Media sosial Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menginformasikan secara resmi bahwa nomor WhatsApp Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri diretas oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Menginfokan bahwa nomor WhatsApp Ketua Umum PB PMII sahabat Muhammad Abdullah Syukri telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," demikian bunyi informasi yang diunggah media sosial resmi PMII @pmiiofficial dikutip Selasa (23/8).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan foto yang diunggah, peretasan ini terjadi usai PB PMII menyatakan menolak wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah.
"Hati-hati jika ada yang menghubungi atas nama Ketua Umum PB PMII," tulis keterangan unggahan PB PMII tersebut.
PB PMII sempat mengeluarkan pernyataan sikap menolak rencana kenaikan BBM bersubsidi. Abdullah Syukri menilai bahwa kenaikan harga BBM tersebut akan semakin memperparah angka kemiskinan di Indonesia.
Bahkan, ia memberikan peringatan akan menggerakkan kader se-Indonesia jika harga BBM bersubsidi dinaikkan.
"Kami seluruh kader PMII se-Indonesia, senantiasa siap bergerak mengawal kepentingan rakyat dan menolak dengan tegas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Abdullah dalam keterangannya.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Jokowi kemungkinan besar mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar pada pekan ini. Pasalnya, subsidi BBM yang mencapai Rp502 triliun telah membebani APBN.
(rzr/wis)