Unila Bakal Segera Isi Jabatan Kosong Buntut Kasus Suap

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 22:21 WIB
Plt Rektor Unila Sofwan Effendi mengatakan pengisian jabatan itu demi menjaga pelaksanaan tugas dan fungsi di Unila berjalan optimal.
Ilustrasi. Unila segera mengisi jabatan kosong pada sejumlah posisi setelah Rektor Unila Karomani serta tiga orang lainnya jadi tersangka dugaan suap oleh KPK. (Foto: Zai/CNNIndonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Plt Rektor Universitas Lampung (Unila) Sofwan Effendi mengatakan universitas segera mengisi jabatan kosong pada sejumlah posisi setelah Rektor Unila Karomani serta tiga orang lainnya jadi tersangka dugaan suap oleh KPK.

Sofwan mengatakan pengisian jabatan itu demi menjaga pelaksanaan tugas dan fungsi di Unila berjalan optimal.

"Mengisi jabatan-jabatan yang kosong agar pelaksanaan tugas dan fungsi Unila berjalan optimal," kata Sofwan saat dihubungi, Selasa (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun jabatan yang kosong itu yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Ketua Senat.

Sofwan yang juga merupakan Direktur Sumberdaya Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi itu memastikan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi berjalan dengan baik.

Terkait dengan penyidikan yang dilakukan oleh KPK, kata dia, baik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) maupun Unila akan melakukan evaluasi agar marwah perguruan tinggi tetap terjaga.

"Kemdikbud, termasuk Unila berupaya melakukan upaya-upaya pembenahan agar tetap menjaga marwah PT sebagai garda moral dan menjaga integritas akademik di kampus," ucapnya.

KPK telah menetapkan Rektor Unila Karomani sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni Heryandi menjabat Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Muhammad Basri sebagai Ketua Senat Unila, dan Andi Desfiandi salah seorang swasta.

Penetapan tersangka itu dilakukan usai KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). KPK menyebutkan penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat terkait penerimaan mahasiswa baru di Unila.

(lna/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER