Presiden Joko Widodo disebut membahas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan pangan saat bertemu Relawan Plat K di Istana Kepresidenan Jakarta.
Jokowi disebut bercerita mengenai kelangkaan pangan di Amerika Serikat yang membuat warga mengantre. Begitu juga kelangkaan BBM di Eropa yang membuat warga mengantre.
"Bapak (Jokowi) menjelaskan kita hidup di Indonesia harus bersyukur, beli BBM tidak antre, masih disubsidi pemerintah, beli makanan kita masih bisa normal," kata perwakilan Relawan Plat K Haidar saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi ingin relawan fokus membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi. Jokowi, ucap Haidar, ingin rakyat tak kesulitan mencari makan dan BBM.
Lihat Juga : |
Menurut Haidar, tak ada arahan terkait politik dalam pertemuan itu. Relawan Plat K pun menyatakan akan patuh terhadap segala arahan Jokowi dalam menyongsong Pemilu 2024.
"Namanya relawan ya, pasti satu komando dengan Pak Jokowi. Apa pun yang dipilih Bapak, mendukung atau tidak mendukung, kita akan satu komando dengan Pak Jokowi," ucap Haidar.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan dua kelompok relawan hari ini. Sebelum bertemu Relawan Plat K, ia menemui Bravo-5, kelompok relawan binaan Luhut Binsar Pandjaitan yang berisi purnawiranan TNI.
Pada pertemuan dengan Bravo-5, Jokowi kembali meminta relawan untuk tak buru-buru mendukung calon presiden. Dia menekankan hal terpenting saat ini adalah memulihkan perekonomian.
"Masalah politik ojo kesusu, bersabarlah, ya entah siapa calon presidennya yang penting kita kerja, kerja, kerja," ungkap Pengurus Bravo 5 Ruhut Sitompul kepada CNNIndonesia.com.