Anies Minta Kampung di Kota Tua Tak Dihilangkan: Bagian dari Sejarah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar kampung-kampung yang ada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat tak dihilangkan karena merupakan bagian dari sejarah Kota Tua.

Menurut Anies kawasan Kota Tua tak hanya bangunan-bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda, tapi juga kampung-kampung yang ada di sekitar kawasan tersebut.

"Harus diingat, di sini bukan hanya bangunan bersejarah, di sini ada juga kampung-kampung tua, dan kampung-kampung tua ini jangan dihilangkan," ujar Anies saat membuka Festival Batavia Kota Tua, Jumat (26/8).

Bagi Anies kampung-kampung tersebut, salah satunya Kampung Kunir, harus dirawat. Sebab, kampung-kampung ini bagian dari sejarah perjalanan bangsa.

Lihat Juga : 7 Tempat Wisata Gratis di Jakarta Selatan: Hutan Kota GBK-Rooftop PIM

"Kampung-kampung tua ini harus dirawat, dikembangkan, karena itu bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita," papar dia.

"Mereka harus tetap hidup di kawasan ini dan menjadi bagian dari ekosistem Kota Tua," imbuh Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies juga berpesan agar seluruh pihak dapat menjaga kawasan Kota Tua. Ia ingin Kota Tua tak sekadar menjadi tujuan wisata domestik, tapi juga wisatawan dari seluruh dunia.

"Saya berpesan kepada kita semua, jaga ini dan jangan membayangkan Kota Tua menjadi sekadar tujuan wisata domestik Indonesia, bayangkan ini menjadi salah satu tujuan kedatangan orang ke sini dari seluruh penjuru dunia," ungkapnya.

Lihat Juga : Revitalisasi Kota Tua Jakarta Selesai, Begini Penampakannya Sekarang

Sebelumnya, kawasan Kota Tua telah rampung direvitalisasi. Usai direvitalisasi Kota Tua menjadi kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ).

Pemprov DKI menyatakan bahwa pemberlakuan LEZ bertujuan meningkatkan kualitas di sekitar kawasan. Nantinya, kendaraan bermotor juga dibatasi untuk melintas. Ini juga diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di kawasan tersebut.