Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman usulkan setop laporan terhadap Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar al-Habsy ke MKD, buntut suara 'sayang' saat rapat dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.
Habib meyakini suara tersebut merupakan suara istri Aboe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah pelajari laporan terhadap Habib Aboe. Saya akan usul laporan tersebut ditolak. Suara tersebut mirip suara istri beliau yang kebetulan saya juga kenal karena kami bersahabat dan bertetangga," kata Habib saat dihubungi, Minggu (28/8).
Menurutnya, kejadian itu murni ketidaksengajaan dan tidak ada muatan asusila. Ia menduga saat itu istri Aboe menelpon karena rapat telah berlangsung hingga malam hari.
"Mungkin karena sudah jam makan malam istri menelepon dari rumah. Kemarin kan rapat hampir 10 jam. Saya tahu betul beliau jauh dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, ahlak beliau benar-benar terjaga," kata Habib.
Insiden panggilan 'sayang' terdengar saat Habib menyampaikan interupsi dalam rapat. Di tengah berbicara, tiba-tiba ada suara perempuan memanggil 'sayang' yang seperti terdengar dari ponsel.
Belakangan ada warga yang melaporkan insiden panggilan 'sayang' itu ke MKD DPR karena dinilai tidak pantas. Seorang warga bernama Bagues Yoga Nindita melaporkan Aboe Bakar al-Habsy terkait peristiwa itu.
Selain itu, DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) juga melaporkan Aboe ke MKD pada Jumat (26/8). Pekat IB menyebut bahwa suara tersebut berasal dari ponsel Aboe sehingga membuat rapat terganggu.
Aboe sudah buka suara soal peristiwa itu. Ia mengakui menerima telepon di saat rapat masih berlangsung.
"Cuma terima telepon bunyi sayang dan itu dari keluarga saya," kata Aboe dikutip dari detikcom, Jumat (26/8).
(yoa/bac)