Ratusan Driver Ojol Mulai Padati DPR, Suarakan Empat Tuntutan

CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2022 13:28 WIB
Polisi melakukan pengamanan demo driver ojol di Gedung DPR, antara lain dengan memasang kawat duri hingga pembatas di dekat gerbang DPR.
Ratusan driver ojek online (online) mulai memadati depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/8). CNN Indonesia/Feraldi Hifzurahman
Jakarta, CNN Indonesia --

Sedikitnya 600 orang driver ojek online (online) mulai memadati depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, untuk menggelar demo dan menyuarakan sejumlah tuntutan.

Pantauan CNNIndonesia.com, mereka tiba depan gerbang utama Gedung DPR RI sekitar pukul 12.30 WIB. Unjuk rasa ini diikuti oleh berbagai komunitas driver ojol yang melakukan long march dari gedung TVRI menuju Gedung DPR RI bersama-sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah atribut juga tampak dibawa oleh para massa demo, mulai dari jaket ojol, bendera komunitas, hingga diramaikan dengan orasi.

Demo tersebut juga dikawal aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di area sekitar gedung DPR. Beberapa pengamanan yang dilakukan yakni dengan memasang kawat duri hingga pembatas di dekat gerbang DPR.

Massa pengemudi ojol yang berkumpul dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR hari ini menyuarakan empat tuntutan. Pertama, mereka menuntut payung hukum atau revisi UU Nomor 22 Tahun 2019.

Kedua, massa juga menuntut revisi potongan pendapatan mitra. Ketiga, revisi perjanjian kemitraan, dan yang terakhir menolak kenaikan harga BBM.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan resmi kembali menunda kenaikan tarif ojol. Sedianya, kenaikan mulai berlaku hari ini, Senin (29/8).

Menurut Juru bicara Kemenhub Adita Irawati, penundaan dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat.

"Keputusan penundaan ini mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat," ujar Adita dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Detik, Minggu (28/8).

(frl/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER