Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan total gempa yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 14 kali pada Senin (29/8). Meski demikian, gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan masyarakat yang mengungsi sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa tidak menimbulkan tsunami, sehingga masya yg mengungsi di pegunungan bisa kembali kerumah masing-masing. asal dengan kondisi rumah mereka tidak rusak struktur atau rusak berat," kata Muhari dalam siaran persnya, Selasa (30/8).
Muhari mengungkapkan banyak warga yang khawatir akan terjadi tsunami. Pasalnya, Mentawai punya histori diguncang bencana hidrologi besar.
Oleh sebab itu, banyak warga yang masih mengungsi ke area perbukitan. Pihaknya mencatat ada sekitar 2.326 orang mengungsi.
"Kondisi psikologis dari gempa 2007, kemudian tsunami 2010 ini yang membuat masyarakat banyak memilih lari ke perbukitan," katanya.
Meski diguncang 14 kali gempa, kata Muhari, tidak ada bangunan yang rusak berat. Menurutnya, beberapa bangunan rusak ringan, mulai dari bangunan rumah, sekolah, sampai puskesmas.
"1 gereja, 2 sekolah, 1 puskesmas dan 1 kantor pemerintahan rusak ringan," ujarnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi di Mentawai. Gempa terjadi berkali kali dan membuat warga berhamburan keluar. Guncangan gempa terasa hingga Kota Padang.
(yla/fra)