Massa Aksi Tolak BBM Naik di Solo: Kami Antar Aspirasi ke Anak Jokowi

CNN Indonesia

Rabu, 31 Agu 2022 19:59 WIB

Massa aksi menagih pernyataan Gibran pada April lalu yang menyatakan bila mahasiswa berunjuk rasa dia akan berpartisipasi. — Himpunan Mahasiswa Islam Solo Raya menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Balai Kota Solo, Rabu (31/8). (CNN Indonesia/Rosyid)

Solo, CNN Indonesia --

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Solo Raya menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (31/8) petang.

Ketua Umum HMI Cabang Sukoharjo, Fierda Abdullah Ali mengatakan aksi sengaja dilakukan di depan Balai Kota yang pernah menjadi kantor Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Selain itu, mereka ingin agar aspirasi terkait kenaikan harga BBM didengar langsung oleh Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mau mengantarkan aspirasi langsung ke Anak Jokowi. Solo mendapat privilege bahwa anak Jokowi sebagai Presiden Indonesia sudah menjadi Wali Kota Solo," katanya di sela aksi.

Lihat Juga :

Buruh Jatim di Aksi Tolak Kenaikan BBM: Pemerintah Tidak Punya Hati

Mahasiswa mengaku telah meminta agar Gibran ikut turun menemui mahasiswa saat aksi berlangsung. Permohonan disampaikan melalui ajudan Gibran. Namun, ia mengklaim permohonan tersebut mendapat sambutan kurang positif.

"Kami disuruh tidak aksi. Saya garis bawahi, tidak aksi. Tapi, masuk beberapa orang saja tanpa mengadakan aksi. Maka ini berkontradiksi dengan statement mas wali sebelumnya," katanya.

Fierda pun mengingatkan Gibran akan pernyataan yang pernah dilontarkan putra Jokowi itu pada April lalu. Kala itu, massa HMI menggelar aksi menolak penambahan masa jabatan presiden. Saat itu Gibran menyatakan akan berpartisipasi jika mahasiswa menggelar demonstrasi.

"Kami mau menagih janji Mas Wali. Kalau alasan jam kantor, tidak bisa. Karena janjinya ketika ada demonstrasi akan ditemui. Dan ini masih jam demo," katanya.

Berdasarkan pantauan, aksi massa itu diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Soloraya.

Sedianya, aksi tersebut dimulai pukul 15.00 WIB. Namun mahasiswa baru berkumpul di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 16.35 WIB. Sejumlah spanduk bermuatan protes atas rencana kenaikan harga BBM dibentangkan di depan Balai Kota Solo.

Mereka membentuk lingkaran hingga menutup separuh jalur Jalan Jenderal Sudirman. Beberapa mahasiswa secara bergiliran menyampaikan orasi di tengah lingkaran tersebut.