Positif Covid Bertambah 4.094, Kasus Aktif Ada 44.434 Orang
Konfirmasi positif virus corona (Covid-19) bertambah 4.094 kasus pada hari ini, Kamis (1/9). Dengan demikian, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 hingga kini mencapai 6.362.902 kasus.
Pada hari ini, Satgas Covid-19 mencatat pasien sembuh bertambah 4.843 orang, sehingga total menjadi 6.160.877.
Sementara kematian akibat Covid-19 bertambah 25 orang. Dengan demikian total pasien meninggal menjadi 157.591 orang.
Per hari ini jumlah kasus aktif Covid-19 ada 44.434 orang, di mana berkurang 774 kasus dari kemarin.
Jumlah spesimen yang diperiksa ada 86.950 di seluruh Indonesia dalam 24 jam terakhir, dan ada 5.881 orang yang suspek di Indonesia.
Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali hingga 5 September 2022. Seluruh daerah di Jawa dan Bali berstatus level 1 dalam perpanjangan kali ini.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui dua nama produk vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu vaksin Inavac dan Indovac.
VaksinInavac dengan platform inactivated virus dikembangkan tim peneliti dari UniversitasAirlangga bekerja sama dengan PTBiotis Pharmaceutical Indonesia.
Sementara Indovac dengan platform subunit protein dikembangkan PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka peluang pembiayaan vaksin Covid-19 dosis lanjutan atau booster akan dibebankan kepada masyarakat, sementara bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan ditargetkan untuk diberikan secara gratis.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menambahkan, booster yang dimaksud yakni booster yang tidak masuk program wajib pemerintah. Artinya, booster berbayar berpeluang diadakan apabila terdapat ketentuan booster boleh lebih dari 1-2 kali.
"Kita tidak pernah tahu kapan kita akan terus melakukan booster, karena mungkin ada booster keempat, kelima, keenam dan seterusnya. Sehingga kelihatannya booster itu menjadi vaksinasi rutin nanti-nantinya ketika kita masuk fase endemi," kata Dante dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (30/8).
Dante menyebut, pada 2023 pemerintah sudah tidak menggelontorkan dana untuk pembelian vaksin Covid-19. Alokasi dana Penanganan Covid-9 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) sepenuhnya berakhir di 2022.