Kecelakaan Truk Bekasi Mirip Insiden Cibubur, RK Minta BPTJ Evaluasi

CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2022 20:32 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kami sudah meminta BPTJ membatasi operasional truk besar di Kota Bekasi buntut kecelakaan maut melibatkan truk trailer.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kecelakaan maut truk trailer di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi, mirip seperti kecelakaan truk tangki di Cibubur beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Huyogo)
Bekasi, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kecelakaan maut truk trailer di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi, mirip seperti kecelakaan truk tangki di Cibubur beberapa waktu lalu.

Dua kejadian itu pun merenggut banyak korban jiwa. Oleh karena itu, RK menilai evaluasi menyeluruh dari segala aspek demi keamanan lalu lintas.

"Semua aspek harus dievaluasi, ini mirip dengan kejadian di Cibubur lalu," katanya dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengaku sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk membatasi jam operasional kendaraan besar yang melintasi daerah padat penduduk.

"Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek supaya membatasi truk besar di jam siang di daerah padat seperti ini," kata RK.

Ia mengatakan manajemen transportasi di ruas jalan yang melintasi SDN Kota Baru II dan III dari sisi kewenangannya diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Emil berharap badan pengelola secepatnya mengevaluasi manajemen transportasi khususnya di wilayah tersebut.

"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu. Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," tuturnya.

Emil berkata, Pemprov Jabar juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu Polda Metro Jaya untuk memastikan tanggung jawab hukum kepada pihak yang bertanggung jawab.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum berlaku kepada yang bersangkutan karena bagaimanapun korbannya sangat banyak," ujarnya.

Sebagai informasi, truk trailer bermuatan baja menabrak kerumunan orang hingga tiang BTS yang ada di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat. Dalam peristiwa tersebut, sepuluh orang meninggal dunia dan 23 orang mengalami luka. 

RK Minta Sopir Diproses Hukum

Sementara itu, saat dijumpai di lokasi kejadian, RK mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna memastikan proses hukum terhadap sopir truk trailer kecelakaan maut berjalan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum juga berlaku kepada yang bersangkutan," ujarnya di Bekasi.

Dia juga kembali menyampaikan rasa duka citanya atas peristiwa tersebut. RK mengaku sedih, dan memahami rasanya kehilangan anak yang jadi harapan keluarga.

"Itu juga sangat-sangat bikin sedih lah kira-kira bergitu. Semua dari kita pernah mengalami situasi-situasi duka yang luar biasa. Jadi saya sangat paham apalagi tadi kehilangan anak-anak sebagai harapan keluarga itu ujian besar bagi orang tuanya," jelas Emil.

(hyg, pop/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER