Buruh Jateng Tolak Harga BBM: Pemerintah Tak Becus dan Tak Pro Rakyat

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 14:46 WIB
Ketua KSPI Jateng Aulia Hakim mengkritik sikap pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar. Menurutnya, rakyat bakal semakin susah.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Selasa (6/9) siang. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia --

Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Selasa (6/9) siang.

Ketua KSPI Jawa Tengah Aulia Hakim mengkritik sikap pemerintah yang justru menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar. Menurutnya, pemerintah tak becus dalam mengelola negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan dicabutnya subsidi, maka sudah terbukti pemerintah ini goblok, tidak becus mengelola bangsa dan negara ini dan tidak pro-rakyat", ujar Aulia saat berorasi.

Aulia menyebut kenaikan BBM semakin mencekik buruh di Jawa Tengah. Ia menyebut para buruh harus mengeluarkan uang lebih karena harga bahan pokok pasti naik, sementera UMK di Jateng tahun ini menjadi yang terkecil di Indonesia.

"Siapa yang tidak tercekik, kita kaum buruh di Jawa Tengah ini yang paling kena imbas. UMK kita saja Jawa Tengah paling kecil se-Indonesia, ini ditambah BBM naik yang pasti diikuti harga barang kebutuhan pokok ikut naik," katanya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar jajarannya menerjunkan 500 personil untuk mengawal demonstrasi menolak kenaikan harga BBM hari ini.

"Kita siapkan 500 personil, untuk mengawal dan mengamankan. Silakan berunjuk rasa dengan tertib, ini hak berpendapat di muka umum yang dilindungi Undang-Undang," ujar Irwan.

(dmr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER