Gontor: Orang Tua Diminta Janji Tak Lapor Polisi Jika Ada Masalah

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 20:25 WIB
Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor buka suara soal alasan tak laporkan peristiwa santrinya tewas dianiaya.
Keluarga santri yang jadi korban penganiayaan di Gontor. (CNN Indonesia/Hafidz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur mengaku sempat tak melaporkan peristiwa penganiayaan yang menewaskan salah satu santrinya, AM (17), ke kepolisian.

Juru Bicara Ponpes Gontor Noor Syahid mengatakan laporan itu tak dilakukan pihaknya, karena pihak pesantren punya mekanisme sendiri saat menerima santri baru.

Noor menuturkan mekanisme yang dimaksudkan adalah orang tua atau wali santri sudah membuat surat pernyataan yang berisi kesanggupan tak akan melaporkan ke kepolisian jika terjadi sebuah masalah terhadap santri di dalam Pondok Pesantren Gontot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar [tidak melaporkan], karena ada surat pernyataan [wali santri] menyerahkan anak [ke pondok], sebelum jadi santri yang isinya antara lain kesanggupan untuk tidak melapor kepada polisi," kata Noor saat dikonfirmasi, Selasa (6/9).

Namun, hal itu dilakukan sebagai bukti wali santri telah menyerahkan anaknya ke pihak pesantren.

"Bukan karena tidak percaya kepada polisi, tetapi niatkan menyantrikan anak lillah [karena Allah]," kata dia.

Kini pihak Ponpes Gontor pun menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke Polres Ponorogo. Dua terduga pelaku juga telah dikeluarkan dari pesantren.

Sebelumnya, berdasarkan penuturan ibu korban, pihak pondok yang mengantarkan jenazah mulanya menyebut penyebab wafatnya AM akibat terjatuh saat acara perkemahan. Namun setelah didesak barulah dugaan penganiayaan itu diungkap. Hal itu diakui Noor.

Ia pun mengklaim pihak pengantar jenazah kemudian mengatakan penyebab kematian AM yang sebenarnya ke keluarga almarhum. Hal itu dilakukan di ruang tertutup dan privat, di depan orang tua dan keluarga korban.

"Tetapi di dalam ruang yang terbatas, kami sampaikan apa adanya, sehingga [harapannya] orang tua akan menerima," ucap Noor.

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid sebelumnya juga mengakui bahwa penyebab tewasnya santri sengaja dirahasiakan untuk menjaga perasaan keluarga.

"Jadi sebetulnya dari awal ketika jenazahnya diserahkan, memang [penyebab meninggal korban] tidak untuk konsumsi umum," kata Noor Syahid, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (5/9).

(frd/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER