Cerita Jokowi Semadi saat Didesak Lockdown Awal Pandemi Covid

CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2022 10:01 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat melakukan semadi setelah 80 persen anggota kabinet mendesak penerapan lockdown pada awal pandemi Covid-19. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat melakukan semadi setelah 80 persen anggota kabinet mendesak penerapan lockdown pada awal pandemi Covid-19.

Jokowi berkata saat itu 70 negara sudah melakukan pembatasan besar-besaran. Ia merasa Indonesia tidak perlu melakukan lockdown.

"Di kabinet sendiri 80 persen. Survei juga rakyat minta lebih 80 persen meminta lockdown, tapi saat itu saya semadi, saya endapkan betul apakah kita harus melakukan itu? Jawaban saat itu, tidak usah," kata Jokowi pada Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (7/9).

Jokowi memprediksi ekonomi Indonesia akan sangat terganggu jika lockdown. Ia tak ingin hal itu terjadi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus 17 persen bila menuruti tuntutan lockdown. Ia bersyukur hal itu tak terjadi.

"Dan ternyata betul, saya tidak bisa terbayang kalau kita lockdown," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia enggan menerapkan lockdown sejak asal pandemi Covid-19. Presiden Jokowi memilih pembatasan wilayah di sejumlah daerah terpapar Covid-19.

Pada awal pandemi, Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Setelah itu, nama kebijakan diubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiaan Masyarakat (PPKM) berbasis level asesmen.

(dhf/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK