Sejumlah spanduk berisi dukungan terhadap Suharso Munoarfa terpajang di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Spanduk tersebut menggantikan spanduk ucapan selamat untuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang sempat terpajang pada Senin (5/9) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (7/9), terdapat dua spanduk bertuliskan dukungan yang mengakui Suharso Munoarfa sebagai Ketum PPP.
Spanduk tersebut menampilkan foto Suharso beserta Sekjen PPP Arwani Thomafi. Di samping foto tersebut, terdapat logo dan foto Ketum Pemuda Persatuan Dolly Sangadji.
"Kami bersama dan mengakui Ketua Umum PPP yang sah dan Sekjen PPP yang sah, Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi," tulis spanduk tersebut.
![]() |
Sebelumnya, spot yang digunakan spanduk itu diisi dengan spanduk ucapan selamat untuk Mardiono. Ia sebelumnya terpilih sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso berdasarkan Mukernas PPP yang digelar pada Minggu hingga Senin (4-5/9).
"Terima kasih bapak Suharso atas kebesaran jiwanya. Selamat bekerja Bapak Mardiono membawa PPP jaya dan menang 2024," bunyi spanduk dari Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP.
Di sisi lain, karangan bunga ucapan selamat untuk Mardiono yang sempat menghiasi halaman Kantor DPP PPP juga tak lagi terlihat. Terpantau hanya ada sisa-sisa bunga yang tercecer di sekitar halaman kantor.
Adapun kantor DPP PPP kini dijaga ketat oleh petugas keamanan. Gerbang kantor tampak ditutup rapat dan hanya dibuka untuk akses keluar masuk anggota.
Situasi kantor DPP PPP juga tampak sepi dan tidak banyak aktivitas berarti. Hanya ada sejumlah motor dan dua mobil ambulans yang terparkir di halaman kantor.
Konflik internal PPP memanas usai mukernas partai memilih Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum. Sementara itu, jabatan Ketua Umum PPP sebelumnya dijabat Suharso Monoarfa.
Suharso menyatakan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP. Sedangkan Mardiono telah menyatakan siap mengemban amanah sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso
Waketum PPP Arsul Sani menyebut usulan pemberhentian Suharso telah disepakati 30 dari total 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP dalam Mukernas. Sedangkan, sisa empat DPW yang tidak hadir, menurut Arsul karena tidak mendapatkan tiket pesawat.
Arsul mengungkap dorongan untuk konsolidasi partai menjadi alasan kuat pencopotan Suharso.
Gerakan internal menggeser Suharso belakangan diperkuat oleh pernyataan soal 'amplop kiai' yang memicu kontroversi.
(frl/kid)