Massa Penolak Kenaikan BBM di Yogyakarta Mulai Bergerak ke DPRD

CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2022 15:00 WIB
Barisan terdepan massa membawa spanduk besar bertuliskan 'Aliansi Rakyat Bergerak Tolak Kenaikan BBM'.
Massa demonstran yang menamakan kelompoknya Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) memulai pergerakannya untuk menolak kenaikan tarif BBM, Rabu (7/9). (CNN Indonesia/ Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa demonstran penolak kenaikan harga BBM yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) memulai long march ke Gedung DPRD Provinsi Yogyakarta, Rabu (7/9).

Massa yang diperkirakan berjumlah seratus orang lebih ini bergerak sekitar pukul 14.00 WIB setelah berada di titik kumpul Asrama Kemasan, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo sejak pukul 10.00 WIB. Mereka bergerak setelah mobil bak terbuka yang menjadi kendaraan komando massa tiba di lokasi titik kumpul.

Barisan terdepan massa membawa spanduk besar bertuliskan 'Aliansi Rakyat Bergerak Tolak Kenaikan BBM'. Massa bergerak dipandu mobil komando dengan orator yang memekikkan pernyataan penolakan kenaikan tarif BBM yang diberlakukan pemerintah sejak Sabtu (3/9) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang tolak kenaikan BBM teriak lawan, lawan!" kata orator dari atas mobil komando.

Sepanjang perjalanan hingga kawasan Semaki, massa turut menyuarakan soal kesejahteraan rakyat dan demokrasi. Selain penolakan kenaikan BBM, mereka juga melawan pengesahan RKUHP.

Sebelumnya, akun media sosial Gejayan Memanggil mengumumkan aliansi masyarakat akan turun ke jalan hari ini untuk melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

"Seruan Aksi Tolak Kenaikan harga BBM, mengajak seluruh elemen masyarakat Yogyakarta untuk mengikuti aksi pada Rabu 7 September 2022," tulis unggahan di akun tersebut.

Titik kumpul massa rencananya berada di Asrama Kamasan, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo pukul 10.00 WIB sebelum kemudian bergerak ke titik aksi di Gedung DPRD DIY.

"Lawan terus-terusan. Sebarkan! Bawa kawan, persenjatai diri dengan pengetahuan. Tolak Oligarki, jangan mau terus-terusan dikooptasi. Ayo turun ke jalan," tulis akun itu pada kolom caption-nya.

Admin akun Instagram Gejayan Memanggil sementara mengatakan bahwa aksi kali ini diikuti berbagai elemen masyarakat dan tidak membawa nama Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).

"(Aksi) jadi (hari ini). Cuma dari kami tidak bawa nama ARB. Menyatu semua rakyat," kata admin via direct message Instagram.

Polisi sendiri mengerahkan sebanyak 200 personel gabungan Polresta Yogyakarta dan jajaran Polsek demi mengamankan aksi ini.

(kum/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER