Nadiem Wanti-wanti Tes Skolastik Masuk PTN Bakal Lebih Sulit

CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2022 20:22 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan tes skolastik yang merupakan jalur seleksi baru masuk kampus negeri bakal lebih sulit dibanding sebelumnya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan tes skolastik yang merupakan jalur seleksi baru masuk kampus negeri bakal lebih sulit dibanding sebelumnya (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mewanti-wanti tes skolastik yang merupakan salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) terbaru memiliki tingkat kerumitan soal yang lebih sulit.

Nadiem menyebut seleksi tes skolastik akan menguji kemampuan kognitif, penalaran matematika, literasi dan penyelesaian masalah dalam Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris. Tes itu akan berbeda dengan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang selama ini dilakukan.

"Sekarang hanya akan ada satu tes, yaitu tes skolastik. Dan tes skolastik ini adalah yang sulit, sangat sulit juga, karena memang harus tes yang sulit," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung DPR RI, Kamis (8/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem menyebut tes skolastik sudah dilakukan banyak negara maju sejak lama. Dengan demikian, ia menilai tes skolastik tepat jika dipakai Indonesia sebagai seleksi masuk PTN.

Ia optimis keputusannya menghapus mapel dalam tes masuk PTN mampu membawa perubahan lebih baik yang signifikan bagi sistem pendidikan di Indonesia.

Nadiem juga mengklaim kebijakan baru ini akan membuat tenaga pendidik lebih fokus dan tidak mengalami demotivasi saat mengajar peserta didik.

"Ini adalah tes aptitude di mana di negara maju juga standarnya sudah seperti ini. Kita melihat di Amerika contohnya, itu ada satu standar tes yang mengetes aptitude dari anak-anak terbaik," ujar Nadiem.

Nadiem membuat kebijakan baru yakni menetapkan jalur memasuki PTN melalui tiga skema, antara lain seleksi berdasarkan prestasi, tes skolastik, dan tes mandiri yang diselenggarakan masing-masing perguruan tinggi.

Pertama, seleksi lewat jalur prestasi akan menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Lewat jalur SNMPTN, calon mahasiswa sebelumnya dipisahkan berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. Kini, jalur prestasi hanya akan menyeleksi 50 persen nilai rata-rata rapor dan 50 persen sisanya diukur dari komponen minat dan bakat.

Kedua, seleksi tes skolastik akan menguji kemampuan kognitif, penalaran matematika, literasi Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Tes berbeda dengan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang selama ini dilakukan.

Ketiga, jalur tes mandiri yang akan dilakukan oleh masing-masing PTN, ia memastikan pemerintah akan mengatur agar seleksi mandiri dilakukan secara lebih transparan. PTN juga harus melakukan beberapa hal sebelum dan setelah seleksi mandiri.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER