Sikapi Isu Deklarasi NasDem, PKS Ungkap Suara Arus Bawah Setuju Anies

CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2022 12:26 WIB
Ketum Nasdem Surya Paloh dan jajaran DPP NasDem menerima kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama jajarannya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai NasDem beberapa waktu terakhir disebutkan akan mengumumkan deklarasi calon presiden untuk 2024 pada November mendatang.

Salah satu nama yang mencuat adalah Gubernur DKI Anies Baswedan yang juga namanya muncul jadi rekomendasi Rakernas NasDem pada Juni lalu.

Menyikapi hal tersebut, PKS yang masih penjajakan koalisi dengan NasDem pun buka suara.

Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan suara arus bawah kader partainya pun sebetulnya ingin mengusung Anies jadi capres 2024. Namun, sambungnya, itu masih dinamis seiring pembicaraan koalisi dan komunikasi dengan tokoh unggulan lain.

"Arus bawahnya ke Anies, tapi komunikasi tetap dengan capres-capres yang lain," ujar Mabruri saat dihubungi, Kamis (8/9).

Di satu sisi, dia mengatakan komunikasi PKS dengan NasDem dan Partai Demokrat dalam upaya penjajakan pembentukan koalisi untuk Pilpres 2024 masih berjalan hingga sekarang. Selain itu, sambungnya, PKS juga membangun komunikasi dengan parpol lain seperti Golkar hingga Perindo.

"Tim komunikasi masih jalan dengan dua parpol tersebut [NasDem dan Demokrat], dengan Golkar juga, kemarin kita dengan Perindo ketemu juga sama HT [Hary Tanoe, Ketua Umum Perindo]," ujarnya.

Lebih lanjut, Mabruri tidak menjawab saat ditanya apakah PKS akan ikut mendeklarasikan dukungan Capres 2024 bersama NasDem pada November mendatang. Menurutnya, kewenangan memutuskan nama capres yang diusung oleh partainya berada di tangan Majelis Syura PKS.

Dia bilang, Majelis Syura PKS akan membuat keputusan seiring dengan perkembangan situasi politik

"Itu saya enggak bisa jawab karena untuk deklarasi nama capres itu forum Majelis Syura [PKS], DPP [PKS] hanya terima mentah saja. Melihat perkembangan situasi, Majelis Syura bisa bersidang sebulan sekali, kemarin enam bulan sih, tapi kalau situasi politik dinamis bisa setiap saat bersidang," tutur Mabruri.

Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Willy Aditya membuka kemungkinan partainya akan mengumumkan mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada 10 November mendatang.

Ia mengatakan kemungkinan tersebut terbuka dan NasDem masih terus melakukan komunikasi secara intensif dengan partai politik lain. Menurutnya, kemungkinan itu bersifat dinamis dan harus mencari kesepakatan.

"Kemungkinan itu tentu ada, komunikasi kita lakukan secara intensif dengan partai-partai lain. Jadi tentu itu suatu hal yang dinamis kalau ada kesepakatan. Sekarang kesepahaman sudah ada, tinggal kesepakatan saja. Kalau kesepakatannya sudah terbangun ya bisa jadi 10 November," kata Willy saat dihubungi, Rabu (7/9).

Sebagai informasi, hasil Rakernas NasDem pada pertengahan Juni lalu memunculkan tiga nama rekomendasi untuk diusung jadi capres 2024. Tiga nama itu adalah Anies, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Terpisah, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai Anies dan Ganjar bisa saja maju sebagai capres maupun pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan itu diutarakan Surya ketika membicarakan terkait hitungan sederhana jumlah capres yang kemungkinan akan diusung oleh parpol di Pilpres 2024.

Anies yang akan berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI pada pertengahan Oktober mendatang saat ini belum tergabung dengan parpol manapun sebagai kader. Sementara Ganjar adalah kader PDIP.

"Terus apa Mas Ganjar tidak maju dan apakah Mas Anies tidak maju? Di antara dua ini (Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo) bisa dua-duanya maju, bisa dua menjadi satu," kata Surya dalam program Blak-blakan detikcom, Kamis (8/9).

(mts/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK