
Anies Tegaskan Program Rumah DP Rp0 Menyasar Warga Bergaji di Atas UMP

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan program rumah DP Rp0 menyasar warga yang memiliki gaji di atas upah minimum provinsi (UMP), Rp4,6 juta sampai Rp14,8 juta.
Hal tersebut ia sampaikan saat meresmikan 1.348 unit Rumah DP 0 Rupiah di Menara Kanaya Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9).
"Perlu kami garisbawahi di sini bahwa ini adalah menyasar kelompok masyarakat yang berpenghasilan di atas UMP, UMP-nya Rp4,6 juta sampai berpenghasilan Rp14,8 juta," kata Anies dalam sambutannya.
Anies menjelaskan, segmen masyarakat berpenghasilan di atas UMP sebetulnya memiliki kemampuan untuk mencicil rumah tersebut. Namun, mereka kesulitan menabung dan membayar uang muka alias down payment (DP).
Sementara, menurut dia, bagi masyarakat dengan penghasilan di bawah UMP bisa menghuni rumah susun sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI.
"Ini adalah segmen masyarakat yang memiliki kemampuan membayar cicilan, tetapi mereka kesulitan menabung dan membayar down payment. Nah, kelompok ini yang kemudian kami layani. Bagi mereka yang di bawah UMP disiapkan dengan rusunawa," kata pria yang akan mengakhiri masa jabatan Gubernur DKI periode 2017-2022 pada Oktober mendatang.
Sebelumnya, Anies memang mengubah batas gaji yang bisa membeli rumah dengan skema uang muka alias DP nol rupiah. Batasannya naik dari semula Rp7 juta menjadi Rp14,8 juta.
Hal itu tertuang dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Juga sudah diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 558 Tahun 2020. Keputusan itu ditandatangani Anies pada 10 Juni 2020.
[Gambas:Video CNN]