Ketua DPRD Lumajang Diduga Tak Hafal Pancasila, Sempat Diulang 3 Kali

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 13:31 WIB
Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin diduga tak hafal Pancasila saat audiensi dengan mahasiswa terkait kenaikan harga BBM.
Ilustrasi pancasila. (Istockphoto/chelovek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin diduga tak hafal Pancasila. Hal itu berdasarkan tayangan video yang viral di media sosial.

Dalam video itu tampak Anang tengah membacakan Pancasila di hadapan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Melalui mikrofon di tangannya, Anang memimpin pengucapan Pancasila, kemudian diikuti oleh massa HMI di ruangan tersebut.

Anang awalnya lancar saat mengucapkan pada sila pertama sampai ke tiga. Namun, Politikus PKB itu terdengar salah menyebutkan sila ke empat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," kata Anang.

Massa mahasiswa yang hadir pun menyadari kesalahan pengucapan Anang. Mereka kemudian menyoraki dan menyalahkannya.

"Eh salah-salah," kata seorang mahasiswa dalam video itu.

"Gemetar saya," ujar Anang sembari tersenyum.

Namun seorang mahasiswa lainnya kemudian mengecamnya. Ia menyebut apa yang dilakukan Anang adalah bentuk penistaan Pancasila.

"Bapak jangan pernah membuat alasan pada kami. Ini namanya penistaan Pancasila kalau gini," kata seorang mahasiswa melalui mikrofon.

Perwakilan kader HMI Lumajang Solihin membenarkan kejadian dalam video tersebut. Ia mengatakan, hal itu saat pihaknya menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi di DPRD Lumajang, Rabu (7/9) lalu.

Di tengah aksi, massa diterima Anang dan jajarannya untuk menggelar audiensi di dalam ruangan. Mereka pun berdiskusi, membacakan pernyataan sikap dan mendesak Anang menandatangani tuntutan. HMI kemudian meminta agar pimpinan DPRD itu membacakan Pancasila.

"Saat dialog selesai kami membacakan pernyataan sikap, setelah itu, kami meminta agar ketua Dewan membacakan Pancasila diikuti oleh teman-teman, karena bagaimanapun aksi kami kan sesuai dengan sila ke-5," kata Solihin, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (12/9).

Namun saat memimpin pengucapan Pancasila, Anang ternyata tak hafal. Mahasiswa pun merasa kecewa.

"Pas ketua dewan itu membacakan, ternyata salah, dari kesalahan itu lah kami merasa kecewa. Mungkin karena grogi atau demam panggung," ucapnya.

Anang juga mengulang pengucapan Pancasila itu sampai tiga kali, dan sempat berusaha menghafalkan melalui ponselnya. Namun tetap saja dia ternyata tak kunjung hafal.

"Ternyata ketika diulang beberapa kali itu sampai tiga kali, Ketua Dewan itu tidak hafal, bahkan sampai belajar liat handphone terlebih dahulu, setelah itu ditutup, ternyata masih tidak hafal," kata dia.

CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi hal ini ke Anang. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

(frd/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER