Keponakan Prabowo Sentil Sandi Mau Nyapres: Dari Partai Lain Silakan

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 16:11 WIB
Ketua Umum organisasi sayap Gerindra, Tidar, Rahayu Saraswati menyentil manuver Sandiaga Uno yang mau menjadi capres 2024 usai ada Rapimnas partai.
Ketum Tidar sekaligus Waketum Gerindra respons manuver Sandiaga mau jadi capres. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) Rahayu Saraswati menyentil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Sara, begitu ia akrab disapa, menyayangkan pernyataan Sandi yang keluar setelah Rapimnas Partai memutuskan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres mendatang.

Sara kemudian mengaku mafhum dengan desakan elite di Partai Gerindra yang meminta agar Sandi lebih baik pindah partai atau menjadi capres dari partai lain. Ia pun mengaku mempermasalahkan jika akhirnya Sandi maju dari partai lain karena partainya sudah satu suara dukung Prabowo sebagai capres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau maju dari partai lain silakan," tegas Sara kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/9).

Sebagai Wakil Ketua Umum bidang pemuda, perempuan dan anak Partai Gerindra, Sara juga menegaskan di tingkat DPP partai, pembahasan soal manuver Sandi yang siap menjadi capres sudah dibahas.

Untuk itu Sara berharap agar Sandi dan seluruh kader bisa menghormati keputusan Rapimnas yang sudah bulat mendukung kembali Prabowo menjadi capres 2024.

"Saya berharap semua kader menghormati keputusan Rapimnas. Semoga ke depan bang Sandi bisa menjaga semangat Partai Gerindra," harap Sara.

Lebih dari itu, Tidar sebagai sayap kepemudaan Gerindra juga sudah menyatakan dengan lantang Prabowo Subianto harus menjadi pemimpin Indonesia di tahun 2024.

Sara juga mengklaim bahwa kalangan anak muda atau milenial masih ingin memilih Prabowo yang sudah punya banyak pengalaman di dalam dan luar pemerintahan.

Kendati demikian, Sara dalam komunikasi terakhirnya, Sandi mengaku tidak ada keinginan melanggar kesepakatan Rapimnas Gerindra.

Sara, yang merupakan keponakan Prabowo Subianto itu menegaskan sejauh ini partainya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyatakan untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Kedua partai dipastikan akan mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung di pemilu mendatang.

Manuver Sandiaga terendus publik setelah sejumlah pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan. Setidaknya, pengurus PPP di Aceh dan Riau sudah terang-terangan mendukung Sandiaga.

Sandi juga tak lagi sembunyi-sembunyi soal hasratnya ikut Pilpres 2024. Setelah bertemu dengan DPW PPP DI Yogyakarta, Sandi menyatakan kesiapan mencalonkan diri.

"Siap (maju Pilpres 2024)," kata Sandi di Yogyakarta, Selasa (30/8).

Nama Sandi juga muncul di daftar calon presiden pilihan Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang digelar relawan Jokowi. Sejumlah relawan menduga Sandi memobilisasi massa untuk mengusulkan namanya pada musyawarah itu.

Elite Gerindra pun geram dengan manuver Sandi. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Mahesa menyebut Sandi bukan lagi kader Gerindra.

Desmond menegaskan Gerindra kompak mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024. Dia menilai Sandi tak patuh terhadap keputusan partai.

"Kalau dia ngomong itu kan berarti dia permisi ya, kita pasti tahu dia permisi. Kenyataannya dia tidak permisi, saya anggap bahwa KTA Gerindra-nya sudah enggak ada lagi, gitu, loh," ucap Desmond pada Kamis (8/9).

(mts/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER